Kamis, 19 Agustus 2010

Menuju Keluarga SAMARA

Assalamulaikum, wr, wb. Mohon dijelaskan ini the saya kan mau menikah untuk menuju pernikahan yang dikatakan sakinah mawaddah warahmah itu bagaimana sich teh? (Rini Mjk)

Wa’alaikum salam Wr, Wb. Mbak Rini yang baik,,,
Rumah tangga sakinah, mawaddah wa rahmah adalah dambaan setiap pasangan. Namun, yang menjadi pertanyaan bagi kebanyakan pasangan pula adalah: bagaimana menggapai rumah tangga sakinah, mawaddah wa rahmah, begitu khan??? Coba kita renungkan Firman Allah sebagai berikut:
“Dan di antara tanda-tanda kekuasaan-Nya ialah Dia menciptakan untukmu istri-istri dari jenismu sendiri, supaya kamu cenderung dan merasa tenteram kepadanya, dan dijadikan-Nya di antaramu rasa kasih dan sayang. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang berpikir”(QS. Ar-Ruum [30]: 21)
Keluarga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah (SAMARA)…. Mungkin ada yg brtanya, apa sih yg di maksud dgn “Keluarga Sakinah, Mawaddah, wa Rahmah”…? Oke, langsung saja ya…
Pertama, sakinah (ketentraman)
Ia bermakna kecenderungan dan kecondongan hati. Artinya seorang lelaki (suami) senang dan merasa tenteram jika berada di samping wanita (isterinya).
Kedua, mawaddah (cinta)
Secara umum maknanya adalah kecintaan suami kepada isterinya yang pastinya karena Allah donk.
Ketiga, rahmah (kasih sayang)
rahmah sebagai bentuk kasih sayang yang wujudnya lebih dalam dari sekedar cinta. Ia terwujud dalam sikap suami yang melindungi, mengayomi, dan tidak ingin isterinya mendapat celaka dan gangguan. Dan mengetahui serta memahami peran masing-masing begitu mbak Rini yang baik.
ya ada kisah sich yang bisa diambil hikmahnya, tentang seorang ibu yang memberi pesan apada anak perempuannya, begini Pada malam pernikahan putrinya, Umamah binti Harits yang dikenal dengan Ummu Iyas binti Auf, seorang wanita pemuka Arab, menyampaikan pesan yang sangat indah kepada putrinya.Umamah berkata, “Putriku, sekarang engkau akan meninggalkan suasana dimana engkau dilahirkan, meninggalkan kehidupan dimana engkau dibesarkan. Sekiranya ada wanita yang tidak butuh suami karena merasa cukup dengan kedua orang tuanya, atau kedua orang tuanya membutuhkannya, engkaulah wanita yang paling tidak membutuhkan suami. Tetapi, wanita diciptakan untuk laki-laki dan laki-laki diciptakan untuk wanita. Karena itu, aku wasiatkan kepadamu sepuluh hal:
• Pertama dan Kedua: patuhilah suamimu dengan penuh keridhaan; dengar dan taatilah ia dengan baik.
• Ketiga dan keempat: perhatikanlah pandangan dan penciumannya; jangan sampai pandangannya melihat sesuatu yang buruk padamu, dan jangan sampai ia mencium darimu selain bau harum.
• Kelima dan keenam : perhatikanlah waktu tidur dan makannya, karena lapar yang sangat dan kurang tidur dapat membuatnya terbakar amarah.
• Ketujuh dan kedelapan: jagalah hartanya dan peliharalah keluarganya. Menjaga harta dengan baik adalah dengan membuat anggaran secara baik, dan inti urusan keluarga adalah baik dalam mengatur.
• Kesembilan dan kesepuluh : Janganlah mendurhakai perintahnya dan jangan pula membuka rahasianya. Sebab, jika engkau mendurhakai perintahnya, engkau akan melukai hatinya, dan jika engkau membuka rahasianya, engkau tidak akan merasa aman dari pengkhianatannya.
• Selanjutnya, perhatikan baik-baik, jangan sampai engkau menampakkan kegembiraan di hadapannya ketika ia sedang bersedih, dan jangan sampai menampakkan kesedihan ketika ia bergembira.”
pesan seorang ibu yang sangat luar biasa untuk menggapai rahmah dalam rumah tangga putrinya, guna menggapai kebahagiaan hakiki, dunia dan akhirat.Kebahagiaan pasangan suami istri hanya dapat terwujud jika ada kerjasama dan saling pengertian di antara keduanya. Kebahagiaan pasangan suami istri terletak pada bagaimana pasangan itu mengelola rumah tangganya dengan baik, saling menghormati, saling memuliakan, dan tidak saling menghinakan.
maka secara sistematis perlu diketahui apa aja sich yang diperlukan untuk menggapai keluarga SAMARA, so cekidot:
1. Tanamkan Akidah dan Ajaran Islam yg Benar pada Keluarga.
2. Memberikan harta yg halal utk Keluarga.
3. Mnumbuhkan Sikap Pengertian dan Amanah.
4. Meluangkan waktu utk rekreasi, education game bersama Keluarga di Luar Rumah.
5. senantiasa berdoa pada Allah
6. Saling memberi motivasi, senantiasa semangat berusaha menggapai prestasi terbaik dihadapan Allah tentunya.
&. persiapan ilmu dalam menggapai pernikahan SAMARA harus senantiasa di tambah with Islam tentunya.

okey,,, mbak Rini semoga jawaban ini bisa dijadikan referensi yang baik dan juga motivasi juga buat penulis,, he,,he,,he,, mohon maaf.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar