Jumat, 26 Februari 2010

RUMUS NIKAH DALAM ISLAM

RUMUS NIKAH MENURUT ISLAM

Pertanyaan:
Assalamulaikum, Teh mo nanya nich , proses perkenalan sampai dengan nikah ma lawan jenis kita menurut tatanan Islam atau prosedurnya gimana sih, Teh? (Ananda Once, Mojokerto)


Wa’alaikum salam Wr, Wb.
Ananda yang baik, Alhamdulilah, Moga kita menjadi hamba yang senantiasa taat dan patuh terhadap Allah dan termasuk golongan Hamba yang diperhatikan, disayang dan dicintai Allah dan Rosulnya.
Ananda, sepatutnya kita bersyukur dan bangga karena kita dilahirkan dalam keadaan Islam, Islam tak sekedar masalah ruhiyah semata tapi Islam is way of life.
Ananda, sekarang ini banyak sekali remaja muslim yang mulai terkena Virus Pacaran yang jelas-jelas diharamkan dalam Islam, terkadang pula mereka ga sadar bahwa hal itu bukan berasal dari Islam. Tapi ga sedikit para remaja muslim yang ga nice dengan Islamnya, Why???? padahal Islam punya solusi yang mantap dan OK banget lho??// apalagi urusan memilih jodoh. Islam tentu punya rumus yang keren Abis, yang ga dipunyai oleh agama lainnya, Islam tau banget bagaimana cara, tatanan atau Prosedur dalam memenuhi kebutuhan jasadiyah en naluri- naluri yang ada pada manusia, yach salah satunya naluri lawan jenis ato yang disebut ghorizatun Nau’.

Ananda yang baik, ada tiga Proses yang harus muslim tau ketika dia merasa udah siap untuk menikah, antara lain: 1) Taaruf, 2) Khidbah dan 3) Nikah.

A. TA”ARUF ( saling mengenal), adapun prosesnya adalah;
1) Pertama, ta'aruf itu sebenarnya hanya untuk penjajagan sebelum menikah. Jadi klo salah satu atau keduanya merasa ga sreg bisa menyudahi ta'arufnya. Ini lebih baik daripada orang yang pacaran lalu putus. Biasanya orang yang pacaran hatinya sudah bertaut sehingga kalau tidak cocok sulit putus dan terasa menyakitkan. Tapi ta'aruf, yang Insya Allah niatnya untuk menikah Lillahi Ta'ala, kalau ga cocok bertawakal aja, mungkin memang bukan jodoh. Tidak ada pihak yang dirugikan maupun merugikan
.
Kedua, ta'aruf itu lebih fair. Masa penjajakan diisi dengan saling tukar informasi mengenai diri masing-masing baik kebaikan maupun keburukannya. Bahkan kalau kita tidurnya sering ngorok, misalnya, sebaiknya diberitahukan kepada calon kita agar tidak menimbukan kekecewaan di kemudian hari. Begitu pula dengan kekurangan-kekurangan lainnya, seperti mengidap penyakit tertentu, enggak bisa masak, atau yang lainnya. Informasi bukan cuma dari si calon langsung, tapi juga dari orang-orang yang mengenalnya (sahabat, guru ngaji, orang tua si calon). Jadi si calon ga bisa ngaku-ngaku dirinya baik. Ini berbeda dengan orang pacaran yang biasanya semu dan penuh kepura-puraan. Yang perempuan akan dandan habis-habisan dan malu-malu (sampai makan pun jadi sedikit gara-gara takut dibilang rakus). Yang laki-laki biarpun lagi bokek tetap berlagak kaya, traktir ini itu padahal dapet duit dari minjem temen atau hasil ngerengek ke ortu.

Ketiga, dengan ta'aruf kita bisa berusaha mengenal calon dan mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya dalam waktu yang sesingkat-singkatnya. Hal ini bisa terjadi karena kedua belah pihak telah siap menikah dan siap membuka diri baik kelebihan maupun kekurangan. Ini kan penghematan waktu yang besar. Coba bandingkan dengan orang pacaran yang sudah lama pacarannya sering tetap merasa belum bisa mengenal pasangannya. Bukankah sia-sia belaka?

Keempat, melalui ta'aruf kita boleh mengajukan kriteria calon yang kita inginkan. Kalau ada hal-hal yang cocok Alhamdulillah tapi kalau ada yang kurang sreg bisa dipertimbangan dengan memakai hati dan pikiran yang sehat. Keputusan akhir pun tetap berdasarkan dialog dengan Allah melalui sholat istikharah. Berbeda dengan orang yang mabuk cinta dan pacaran. Kadang hal buruk pada pacarnya, misalnya pacarnya suka memukul, suka mabuk, tapi tetap bisa menerima padahal hati kecilnya tidak menyukainya. Tapi karena cinta (atau sebenarnya nafsu) terpaksa menerimanya.

Kelima, kalau emang ada kecocokan, biasanya jangka waktu ta'aruf ke khitbah (lamaran) dan ke akad nikah tidak terlalu lama. Ini bisa menghindarkan kita dari berbagai macam zina termasuk zina hati. Selain itu tidak ada perasaan "digantung" pada pihak perempuan. Karena semuanya sudah jelas tujuannya adalah untuk memenuhi sunah Rasulullah yaitu menikah.

Keenam, dalam ta'aruf tetap dijaga adab berhubungan antara laki-laki dan perempuan. Biasanya ada pihak ketiga yang memperkenalkan. Jadi kemungkinan berkhalwat (berdua-duaan) kecil yang artinya kita terhindar dari zina.

Ananda yang baik, perlu diperhatikan bahwa Proses ta’aruf sebaiknya dilakukan dengan cara Islami. Dalam Islam proses ta’aruf tidak sama dengan istilah pacaran. Dalam berpacaran sudah pasti ga bisa dihindarkan kondisi dua insan berlainan jenis yang khalwat atau berduaan. Yang mana dapat membuka peluang terjadinya saling pandang atau bahkan saling sentuh, yang sudah jelas semuanya tidak diatur dalam Islam.
Allah SWT berfirman “Dan janganlah kamu mendekati zina, sesungguhnya zina itu adalah suatu perbuatan yang keji dan suatu jalan yang buruk”(QS 17:32).
Rasulullah SAW bersabda : “Jangan sekali-kali seorang laki-laki bersendirian dengan seorang perempuan, melainkan si perempuan itu bersama mahramnya”. (Hadits Shahih Riwayat Ahmad, Bukhari dan Muslim).
Jika kita menginginkan pernikahan kita terbingkai dalam ajaran Islami, maka semua proses yang menyertainya, seperti mulai dari mencari pasangan haruslah diupayakan dengan cara yang ihsan en islami, khan???//.

B. KHITBAH
Nah, proses selanjutnya yakni khitbah, klo keputusan telah diambil, en sebelum pelaksanaan nikah, so musti harus didahului oleh pelaksanaan khitbah. Yaitu penawaran atau permintaan dari laki-laki kepada wali dan keluarga pihak wanita.
Ananda yang baik, Dalam Islam wanita yang udah dikhitbah oleh seorang lelaki, so ga boleh untuk dikhitbah oleh lelaki yang lain. Dari Ibnu Umar ra bahwa Rasulullah SAW bersabda,”Janganlah kamu mengkhitbah wanita yang sudah dikhitbah saudaranya, sampai yang mengkhitbah itu meninggalkannya atau memberinya izin “ (HR. Muttafaq alaihi).

C. NIKAH
Penting banget untuk dipelajari tata cara nikah sesuai dengan syariat Islam Sebenarnya tata cara pernikahan dalam Islam sangatlah sederhana dibandingkan tata cara pernikahan adat ato agama lain, coz Islam sangat menginginkan kemudahan bagi pelakunya. So, Untuk memahami tata cara pernikahan yg islami menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi calon pasangan muslim, gitu!!. Dengan melaksanakan secara Islami, so kita sebisa mungkin untuk menghindarkan diri dari kebiasaan-kebiasaan tata cara pernikahan yang berbau syirik menyekutukan Allah. Karena hanya kepada Allah SWT sajalah kita memohon kelancaran, kemudahan, keselamatan dan kelanggengan pernikahan nantinya.
Untuk beberapa hal yang harus kita ketahui tentang tatacara nikah adalah masalah sbb:
a. Dewasa (baligh) dan Sadar b. Wali , “Tidak ada nikah kecuali dengan wali” (HR.Tirmidzi J.II Bukhari Muslim dalam Kitabu Nikah), c. Mahar , “Berikanlah mahar kepada wanita-wanita (yang kamu nikahi) sebagai pemberian yang penuh kerelaan” (QS: 4:4) - Semakin ringan mahar semakin baik. Seperti sebuah hadis yang diriwayatkan Abu Dawud dari Uqbah bin Amir : “Sebaik-baiknya mahar adalah paling ringan (nilainya).” - Bila tak memiliki materi, boleh berupa jasa. Semisal jasa mengajarkan beberapa ayat al-Qur’an atau ilmu-ilmu agama lainnya. Dalam sebuah hadis Rasulullah berkata kepada seorang pemuda yang dinikahkannya : “Telah aku nikahkan engkau dengannya (wanita) dengan mahar apa yang engkau miliki dari Al-Quran” (HR. Bukhari dan Muslim) d. Adanya dua orang saksi e. Proses Ijab Qobul , Proses Ijab Qabul adalah proses perpindahan perwalian dari Ayah/Wali wanita kepada suaminya. Dan untuk kedepannya makan yang bertanggung jawab terhadap diri wanita itu adalah suaminya. Syarat-syarat diatas adalah ketentuan yang harus dipenuhi dalam syarat sahnya prosesi suatu pernikahan. Selain itu dianjurkan untuk mengadakan walimatul ‘ursy, dimana pasangan mempelai sebaiknya diperkenalkan kepada keluarga dan lingkungan sekitar bahwa mereka telah resmi menjadi pasangan suami isteri, sebagai antisipasi terjadinya fitnah.
Permasalahan seputar masalah persiapan nikah a. Sudah siap, tetapi jodoh tidak kunjung datang Rahasia jodoh adalah hanya milik Allah, tidak ada satu orangpun yang dapat meramalkan bila jodohnya datang. Sikap husnuzhon amat diutamakan dalam fase menunggu ini. Sembari terus berikhtiar dengan cara meminta bantuan orang-orang yang terpercaya dan berdoa memohon pertolongan Allah. Juga upayakan senantiasa memperbaiki dan meningkatkan kualitas diri. Hindari diri dari berangan-angan, isilah waktu oleh kegiatan-kegiatan positif . b. Belum siap, tetapi sudah datang tawaran Introspeksi diri, apakah yang membuat diri belum siap ?. Cari penyebab ketidak siapan itu, tingkatkan kepercayaan diri dan fikirkan solusinya. Sangat baik bila mengkomunikasikan masalah ini dengan orang-orang yang dipercaya, sehingga diharapkan dapat membantu proses penyiapan diri. Sembari terus banyak mengkaji urgensi tentang pernikahan berikut hikmah-hikmah yang ada di dalamnya. 7. Penutup Agama Islam sudah sedemikian dimudahkan oleh Allah SWT, tetap masih saja ada orang yang merasakan berat dalam melaksanakannya karena ketidak tahuan mereka. Allah Taâ’ala telah berfirman: “Allah menghendaki kemmudahan bagimu dan tidak menghendaki kesulitan bagimu” (Q.S. Al-Baqarah : 185) Kita lihat, betapa Islam menghendaki kemudahan dalam proses pernikahan. Proses pemilihan jodoh, dalam peminangan, dalam urusan mahar dan juga dalam melaksanakan akad nikah. Demikianlah beberapa pandangan tentang persiapan pernikahan dan berbagai problematikanya, juga beberapa kiat untuk mengantisipasinya. Insyallah, jika ummat Islam mengikuti jalan yang telah digariskan Allah SWT kepadanya, niscaya mereka akan hidup dibawah naungan Islam yang mulia ini dengan penuh ketenangan dan kedamaian .

Wallahu alamu bi showab.

Rabu, 24 Februari 2010

MEMBANGUN KEPERCAYAAN DIRI MUDAH KOK

Membangun Percaya Diri, Gampang Kok.

Assalamualaikum,Wr.Wb.
Mbak, Gimana kabarnya,, aku Iva mau tanya nich, gimana sich biar kita bisa PD ma kemampuan kita ketika di depan umum? Kasih Tips dong?? Thank ya.... ( Iva, Surabaya)


Wa’alaikum salam Wr, Wb.
Alhamduliilah luar biasa baik banget mbak Iva,,semoga mbak juga dalam keadaan baik juga. yach nich banyak sekali diantara kita yang ngerasa ga pede dengan kemampuan yang kita miliki, why???.
Mbak Iva, yang musti kita ketahui penyebab apa sich yang membuat kita ga pe de, padahal PD alias percaya diri akan mengantarkan kita pada sebuah kesuksesan, betul tidak?? Ada beberapa alasan yang menghambat kesuksesan seseorang salah satunya KETIDAKPEDEAN.
Mbak Iva, sebenarnya ketidakpedean terjadi karena beberapa sebab bisa datang dari internal kita atau malah dari luar diri kita, misalnya kurangnya ilmu, kurangnya persiapan, minder, alasan usia, kesehatan, gaptek,. atau bisa jadi dari luar diri kita misalnnya yang kita hadapi adalah lingkungan yang ga kondusif, keluarga, aturan de el el.
Mbak Iva yang baik, sebenarnya untuk membangun kepercayaan diri mudah banget kok, sebenarnya manusia mempunyai kemampuan yang sama yang berbeda adalah kapasitas dalam menangkap informasi ada yang lambat ada juga yang cepat dalam daya serapnya.
Mbak Iva yang baik, mungkin ada sebuah contoh yang bisa mengguggah mbak, ada sebuah kisah seorang anak yang gagap, bahkan tidak pernah berbicara didepan umum, pada suatu hari anak tersebut diminta untuk berkhutbah pada sholat jumat,,, apa yang terjadi pada anak tersebut, anak tersebut gemetaran seluruh tubuhnya, bibirnya tak bisa berbicara saking nervousnya, keringat dinginpun keluar dari dalam tubuhnya, melihat keadaan tersebut sang guru langsung memegang kaki sang anak seraya memeberikan motivasi pada anak ” ayo,,, keluarkan apa saja,, pasti kamu bisa” seraya memegangi kaki si anak. Dan sekarang anak itu tumbuh dewasa bahakan menjadi seseorang yang luar biasa bahkan gagapnya hilang karena keyakinan dan berlatih secra kontinue membuatnya berubah dan beliau ini adalah Mr faqih Syarif sang Trainer Motivator Spiritual nasional.
Mbak Iva, untuk membangun kepercayaan diri kita, ada LIMA Kunci B:
1. Berani Berimpian, pastikan pada diri kita untuk berani menentukan impian-impian, keinginan, motivasi yang kita harapkan bahkan impian besarpun, yakin bahwa kita Pasti Bisa.
2. Berani Memulai, untuk menghilangkan kurang Pe de, mulailah dari sekarang, detik ini juga senantiasa menancapkan pada pikiran dan perilaku kita menuju perubahan, senantiasa berlatih dan belajar untuk menggapai impian- impian besar kita.
3. Berani Berproses. Lakukan berbagai usaha apapun untuk meningkatkan kepercayaan diri kita, apakah dalam hal knowladge, skill, kemampuan diri kita.
4. Berani Berkorban. Pastikan bahwa untuk menumbuhkan kepercayaan diri, berani berkorban waktu, tenaga, atau bahkan material untuk senantiasa berlatih dan belajar menggapai keprcayaan diri kita terhadap impian-impian terbesar kita.
5. Berani Mengevaluasi Diri. Nah, setelah kita mulai merasakan bahwa “Saya PD”, bukan berarti kita mengabaikan proses muhasabah atau intropeksi diri kita, akan tetapi dengan mengevaluasi diri menjadikan kita lebih dinamis dan lebih percaya diri.

Okey,, mbak Iva, yakinlah dan berpositif thinking bahwa kita musti percaya diri terhadap kemampuan kita, semoga kita menjadi hamba yang senantiasa bersyukur atas segala kenikmatan yang Allah berikan. Don’t forget, Percaya diri mengantarkan pada kesuksesan.

Jumat, 19 Februari 2010

Etika dakwah, posting dan bersikap di dunia maya

Dakwah adalah suatu kewajiban yang telah Allah pesankan pada seluruh manusia. Tidak terbagi apakah dia laki-laki ataupun perempuan. Dakwah juga tidak terbatas oleh tempat dan waktu. Dakwah juga tidak dibatasi oleh wasilah yang digunakan untuk menyampaikan seruan Allah. Dakwah adalah kewajiban mulia yang dijalankan oleh para Nabi dan Rasul, lalu dilanjutkan oleh para pewarisnya dari kalangan para ulama dan kaum muslim semuanya.

Dakwah pasti melibatkan wasilah (cara). Fakta masa sekarang menunjukkan, dakwah tidak hanya terjadi lewat wasilahkonvensional dan tradisional saja, melainkan sudah ramai terjadi dalam wasilah yang lebih kontemporer dan modern seperti lewat audio-video dan yang paling ramai adalah internet dan turunannya seperti forum mailing list, forum diskusi, forum jejaring sosial, messenger, chatting, blog dan website dan cara-cara yang lainnya.

Sayangnya, banyak diantara wasilah-wasilah dakwah dan niat-niat dakwah yang baik ini akhirnya berubah menjadi sesuatu yang mudharat dan tidak bermanfaat. Saya sendiri secara pribadi merasa sedih dan kecewa ketika menyaksikan sebagian ummat muslim yang seharusnya lebih faham daripada sebagian yang lainnya akhirnya terjebak (mungkin tanpa sadar) aktivitas keharaman dalam wasilah modern internet ini. Oleh karena itu saya mencoba untuk menulis sebuah penjelasan tentang panduan-pamduan dakwah khususnya lewat media internet ini agar seorang muslim dapat lebih bijaksana dan syar’i dalam memanfaatkannya.

Berdakwah di dunia maya tidaklah sama dibandingkan dengan dakwah di dunia nyata. Di dunia nyata kita mengetahui siapa objek dakwah kita secara langsung dan melihatnya secara fisik, terjadi kontak mata dan komunikasi dapat berlangsung secara hampir sempurna. Berbeda dengan dunia maya, yang kita tidak mengetahui objek dakwah kita dan kontak yang terjadi biasanya hanya lewat tulisan dan gambar. Karena itu bisa dikatakan dakwah di dunia nyata memiliki keterbatasan dibandingkan dunia nyata.

A. Debat di dunia maya
Dalam dunia maya, acapkali kita melihat diskusi atau debat yang terjadi dalam membahas suatu masalah. Memang betul, debat (jidal) adalah suatu cara untuk berdakwah dan itu diperbolehkan Allah swt, sebagaimana yang disampaikan-Nya dalam al-Qur’an


ادْعُ إِلَى سَبِيلِ رَبِّكَ بِالْحِكْمَةِ وَالْمَوْعِظَةِ الْحَسَنَةِ وَجَادِلْهُمْ بِالَّتِي هِيَ أَحْسَنُ
Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik (QS an-Nahl [16]: 125)

قَدْ سَمِعَ اللَّهُ قَوْلَ الَّتِي تُجَادِلُكَ فِي زَوْجِهَا وَتَشْتَكِي إِلَى اللَّهِ وَاللَّهُ يَسْمَعُ تَحَاوُرَكُمَا إِنَّ اللَّهَ سَمِيعٌ بَصِيرٌ
Sesungguhnya Allah telah mendengar perkataan wanita yang mengajukan gugatan kepada kamu tentang suaminya, dan mengadukan (halnya) kepada Allah. Dan Allah mendengar soal jawab antara kamu berdua. Sesungguhnya Allah Maha Mendengar lagi Maha Melihat (QS al-Mujaadilah [58]: 1)


Selain memperbolehkan wasilah debat atau diskusi ini, Allah dan rasul-Nya pun telah menentukan aturan-aturan dalam melakukan debat ini. Secara garis besar anjuran debat dalam Islam ini adalah:

1. Debat dilakukan dalam tataran ide yang sedang diperdebatkan
Debat dilakukan dengan menyerang dan menjatuhkan argumentasi-argumentasi yang batil, lalu memberikan argumentasi-argumentasi yang jitu dan benar, berdasarkan kajian hingga sampai pada suatu kebenaran. Karena itu, seperti telah disebut, debat mengandung dua sifat, yaitu merobohkan dan membangun; menjatuhkan dan menegakkan argumentasi-argumentasi. Di antara teladan cara debat yang diajarkan al-Quran adalah:


أَلَمْ تَرَ إِلَى الَّذِي حَاجَّ إِبْرَاهِيمَ فِي رَبِّهِ أَنْ آتَاهُ اللَّهُ الْمُلْكَ إِذْ قَالَ إِبْرَاهِيمُ رَبِّيَ الَّذِي يُحْيِي وَيُمِيتُ قَالَ أَنَا أُحْيِي وَأُمِيتُ قَالَ إِبْرَاهِيمُ فَإِنَّ اللَّهَ يَأْتِي بِالشَّمْسِ مِنَ الْمَشْرِقِ فَأْتِ بِهَا مِنَ الْمَغْرِبِ فَبُهِتَ الَّذِي كَفَرَ
Apakah kamu tidak memperhatikan orang yang mendebat Ibrahim tentang Tuhannya (Allah) karena Allah telah memberikan kepada orang itu pemerintahan (kekuasaan). Ketika Ibrahim mengatakan: "Tuhanku ialah Yang menghidupkan dan mematikan," orang itu berkata: "Saya dapat menghidupkan dan mematikan". Ibrahim berkata: "Sesungguhnya Allah menerbitkan matahari dari timur, maka terbitkanlah dia dari barat," lalu heran terdiamlah orang kafir itu;
(QS al-Baqarah [2]: 258)


2. Debat dilakukan dengan cara yang baik (ahsan) sebagaimana yang diperintahkan Allah
Maksudnya dilakukan dengan menggunakan patokan yang sama, yaitu al-Qur’an dan al-Hadits. Bukan berpatokan pada “pokok”nya, atau “kata”nya, ataupun dengan akal pikiran. Kalaupun menggunakan akal, maka haruslah dengan menggunakan pemikiran yang rasional, bukan persangkaan ataupun filsafat.


مَنْ كَانَ يُؤْ مِنُ بِاللهِ وَالْيَوْمِ اْلاَخِرِ فَلْيَقُلْ خَيْرًا اَوْلِيَصْمُتْ
Barangsiapa yang beriman pada Allah dan hari akhir maka hendaklah berkata baik atau lebih baik diam (HR. Bukhari Muslim)

أما بعد فإن أصدق الحديث كتاب الله و خير الهدي هدي محمد صلى الله عليه و سلم
Amma ba’du: sesungguhnya perkataan yang paling benar adalah kitabullah, dan sebaik-baik petunjuk, adalah petunjuk Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah)

اللَّهُ نَزَّلَ أَحْسَنَ الْحَدِيثِ
Allah telah menurunkan perkataan yang paling baik (yaitu) Al Qur'an (QS az-Zumar [39]: 23)

عَنْ عَلِيٍّ رَضِيَ اللَّهُ عَنْهُ قَالَ لَوْ كَانَ الدِّينُ بِالرَّأْيِ لَكَانَ أَسْفَلُ الْخُفِّ أَوْلَى بِالْمَسْحِ مِنْ أَعْلَاهُ وَقَدْ رَأَيْتُ رَسُولَ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ يَمْسَحُ عَلَى ظَاهِرِ خُفَّيْهِ
Diriwayatkan daripada ‘Ali bin Abi Talib katanya: “Jika agama itu dibangun dengan akal pikiran tentu saja bagian bawah khuf lebih patut disapu daripada bahagian atas. Sesungguhnya saya melihat Rasulullah s.a.w. menyapu di bahagain atas khufnya. (HR. Abu Dawud)


3. Menghindari berkata yang buruk, keji, mencaci atau memaki individu
Ketika berdebat, kita benar-benar harus mengingat bahwa yang kita debat adalah ide yang disampaikan, bukan individu yang menyampaikan, sehingga kita tidak boleh menyerang secara individual dan menggunakan kata-kata yang tidak mencerminkan keimanan kepada Allah.


لَيْسَ الْمُؤْمِنُ بِالطَّعَّانِ، وَلاَ اللَّعَّانِ، وَلاَ الْفَاحِشِ وَلاَ الْبَذِيءِ. رَوَاهُ التِّرْمِذِيُّ وَقَالَ حَدِيثٌ حَسَنٌ
Bukanlah seorang mukmin jika suka mencela, melaknat dan berkata-kata keji (HR. Tirmidzi)


4. Tidak mencari-cari perdebatan atau senang dengan perdebatan
Al-Qur’an telah menjadikan debat sebagai salah satu cara dalam menyampaikan kebenaran Islam, tapi bukan berarti al-Qur’an memerintahkan kita untuk senang dalam berdebat atau mencari-cari perdebatan. Seorang mukmin seharusnya memahami bahwa perdebatan adalah salah satu bagian dari dakwah dan jalan terakhir dalam dakwah, bukan malah mengawali dakwah dengan perdebatan.


وَأَطِيعُوا اللَّهَ وَرَسُولَهُ وَلا تَنَازَعُوا فَتَفْشَلُوا وَتَذْهَبَ رِيحُكُمْ وَاصْبِرُوا إِنَّ اللَّهَ مَعَ الصَّابِرِينَ
Dan taatlah kepada Allah dan Rasul-Nya dan janganlah kamu berbantah-bantahan, yang menyebabkan kamu menjadi gentar dan hilang kekuatanmu dan bersabarlah. Sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar (QS al-Anfaal [8]: 46)


5. Perhatikan siapa yang menjadi partner debat/diskusi
Pertama-tama kali yang harus diperhatikan adalah siapa partner debat atau diskusi kita, karena partner debat/diskusi seharusnya seseorang yang memang menginginkan dan mencari kebenaran, bukan hanya menyenangi debat atau menjadikan debat untuk memperolok-olok agama Islam.


مَا ضَلَّ قَوْمٌ بَعْدَ هُدًى كَانُوا عَلَيْهِ إِلَّا أُوتُوا الْجَدَلَ ثُمَّ تَلَا رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ هَذِهِ الْآيَةَ: مَا ضَرَبُوهُ لَكَ إِلَّا جَدَلًا بَلْ هُمْ قَوْمٌ خَصِمُونَ
“Tidak ada satu kaum yang tersesat setelah mendapat petunjuk, melainkan karena mereka suka berdebat” Kemudian Rasulullah saw membaca ayat: “Mereka tidak memberikan perumpamaan itu kepadamu melainkan dengan maksud membantah saja, sebenarnya mereka adalah kaum yang suka bertengkar. [QS Az-Zukhruf [43]: 58]” (HR. Tirmidzi, Ibnu Majah dan Ahmad)


Selain itu, tidak semua manusia yang diseru dengan ayat-ayat al-Qur’an akan bertambah keimanannya, Allah memperingatkan bahwa ada juga yang justru bertambah kekafirannya ketika dibacakan ayat-ayat Allah. Maka ayat Allah tidak layak dibacakan untuk orang setipe ini.


وَأَمَّا الَّذِينَ فِي قُلُوبِهِمْ مَرَضٌ فَزَادَتْهُمْ رِجْسًا إِلَى رِجْسِهِمْ وَمَاتُوا وَهُمْ كَافِرُونَ
Dan adapun orang-orang yang di dalam hati mereka ada penyakit, maka dengan surat itu bertambah kekafiran mereka, di samping kekafirannya (yang telah ada) dan mereka mati dalam keadaan kafir (QS at-Taubah [9]: 125)


Dan bila sudah kita pastikan bahwa partner diskusi kita adalah termasuk orang munafik ataupun kafir yang memang bukan mencari kebenaran dalam debat dan diskusi, maka segeralah meninggalkan orang yang semacam ini lalu beristighfar pada Allah karena kita telah melakukan hal yang tidak bermanfaat.


وَإِذَا رَأَيْتَ الَّذِينَ يَخُوضُونَ فِي آيَاتِنَا فَأَعْرِضْ عَنْهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ وَإِمَّا يُنْسِيَنَّكَ الشَّيْطَانُ فَلا تَقْعُدْ بَعْدَ الذِّكْرَى مَعَ الْقَوْمِ الظَّالِمِينَ
Dan apabila kamu melihat orang-orang memperolok-olokkan ayat-ayat Kami, maka tinggalkanlah mereka sehingga mereka membicarakan pembicaraan yang lain. Dan jika setan menjadikan kamu lupa (akan larangan ini), maka janganlah kamu duduk bersama orang-orang yang lalim itu sesudah teringat (akan larangan itu) (QS al-An’am [6]: 68)

وَقَدْ نَزَّلَ عَلَيْكُمْ فِي الْكِتَابِ أَنْ إِذَا سَمِعْتُمْ آيَاتِ اللَّهِ يُكْفَرُ بِهَا وَيُسْتَهْزَأُ بِهَا فَلا تَقْعُدُوا مَعَهُمْ حَتَّى يَخُوضُوا فِي حَدِيثٍ غَيْرِهِ إِنَّكُمْ إِذًا مِثْلُهُمْ إِنَّ اللَّهَ جَامِعُ الْمُنَافِقِينَ وَالْكَافِرِينَ فِي جَهَنَّمَ جَمِيعًا
Dan sungguh Allah telah menurunkan kekuatan kepada kamu di dalam Al Quran bahwa apabila kamu mendengar ayat-ayat Allah diingkari dan diperolok-olokkan, maka janganlah kamu duduk beserta mereka, sehingga mereka memasuki pembicaraan yang lain. Karena sesungguhnya (kalau kamu berbuat demikian), tentulah kamu serupa dengan mereka. Sesungguhnya Allah akan mengumpulkan semua orang-orang munafik dan orang-orang kafir di dalam Jahannam
(TQS an-Nisaa [4]: 140)


Maksud “duduk bersama/beserta” adalah berada dalam suatu forum, sehingga seolah-olah dengan adanya kita disitu menjadi legitimasi dalam proses memperolok ayat-ayat Allah.

Imam asy-Syafi’i sendiri berkata perihal berdebat dengan orang semacam ini:


مَا نَاظَرْتُ أَهْلَ الْكَلَام إلَّا مَرَّةً وَأَنَا أَسْتَغْفِرُ اللَّهَ عَزَّ وَجَلَّ مِنْ ذَلِكَ
“Aku tidak mendebat ahli kalam kecuali sekali. Dan setelah itupun aku beristighfar kepada Allah dari hal itu”.


Sedangkan Imam Malik berkata:

“Termasuk merendahkan dan meremehkan ilmu jika seseorang membicarakan ilmu di hadapan orang yang tidak mentaati ilmu itu”.


Dan al-Auza’i juga menyampaikan:


إذَا أَرَادَ اللَّهُ عَزَّ وَجَلَّ بِقَوْمٍ شَرًّا فَتَحَ عَلَيْهِمْ الْجِدَالَ، وَمَنَعَهُمْ الْعَمَلَ
“Jika Allah menginginkan kejelekan pada satu kaum, maka Allah akan membuka atas mereka jidal, dan menghalangi mereka dari beramal.”


Daripada melayani orang semacam ini lebih baik kita beramal shalih. Ingat, meghabiskan waktu 30 menit untuk mendebat orang semacam ini berarti kita membuang kesempatan untuk berdakwah selama 30 menit kepada orang yang mau mendengarkan. Lebih baik beramal daripada mendebat orang yang tidak ingin mencari kebenaran.

6. Perhatikan apa yang akan diperdebatkan/didiskusikan
Seorang mukmin tidak akan menceburkan dirinya dalam perkara-perkara yang seharusnya tidak didiskusikan, dalam perkara yang tidak bermanfaat, dan juga dalam perkara-perkara yang tidak akan meningkatkan keimanan ketika mendebat/mendiskusikannya.

Dalam berdiskusi, kita hanya boleh membahas hal-hal yang telah Allah perbolehkan untuk mendiskusikannya, dan menjauhi perkara yang telah dilarang atau dimakruhkan untuk mendiskusikannya. Termasuk perkara ini adalah mendebat Allah dan ayat-ayat-Nya.


وَهُمْ يُجَادِلُونَ فِي اللَّهِ وَهُوَ شَدِيدُ الْمِحَالِ
dan mereka berbantah-bantahan tentang Allah, dan Dia-lah Tuhan Yang Maha keras siksa-Nya.(QS ar-Ra'du [13]: 13)

جِدَالٌ فِي اْلقُرْآنِ كُفْرٌ
Berdebat tentang al-Qur’an adalah kufur (HR. Ahmad Syakir)


Selain itu, kita juga diperintahkan untuk jangan terlalu dalam dalam memperdebatkan sesuatu yang ghaib semacam takdir, eksistensi Allah dan yang semacamnya


Diriwayatkan dari Nabi saw. beliau bersabda, "Jika diperbincangkan tentang sahabatku maka hentikanlah, jika diperbincangkan tentang ilmu nujum maka hentikanlah, dan jika diperbincangkan tentang takdir, maka hentikanlah," (Hasan, lihat kitab ash-Shahihah [34]).


7. Tinggalkan perdebatan di forum-forum umum yang tidak terbatas
Seperti yang telah disampaikan di atas, tujuan perdebatan adalah menegakkan yang benar dan menjatuhkan yang salah, atau sederhananya merubah dari yang buruk menjadi yang baik. Apabila perdebatan ini dilakukan di forum-forum umum ataupun wasilah umum yang dapat terlihat oleh publik, maka sesungguhnhya perdebatan semacam ini akan lebih banyak mudharatnya bagi yang lain, dan pasti akan menjadi perdebatan yang tidak berujung.

Saat ini banyak kita liat, di forum-forum diskusi, wall facebook, milis ataupun yang lain, perdebatan yang tidak bermanfaat muncul. Dan dalam forum semacam ini tidak ada moderator yang memoderasi pendapat-pendapat yang muncul disitu. Sehingga semua jenis pendapat mulai dari yang benar dan salah bisa bercampur disitu dan tidak jarang terdapat makian, hasutan, penghinaan, provokasi dan lainnya yang jelas tidak akan membawa kebaikan dan manfaat bagi keimanan. Disitu pula terkadang emosi yang banyak bermain, dan ini dilihat oleh banyak orang dan menimbulkan suatu preseden buruk. Dan jelas hal-hal seperti ini menimbulkan mudharat dan haram hukumnya. Sedangkan kaidah fiqh menyatakan: "wasilah (sarana) yang bisa mengantarkan ke keharaman maka wasilah itu haram". Maka berdebat di internet dalam forum-forum umum dan bisa diakses semua orang tanpa moderasi adalah haram.

Jika kita benar-benar ingin menasehati dan berdebat dengan ahsan, undanglah partner debat/diskusi kita untuk off air, kopi darat, lalu diskusikan dan debatlah dengan empat mata atau lebih, ini lebih baik daripada kita berdebat dan berdiskusi di forum umum maya.

Walhasil, saya hanya ingin menyampaikan bahwa waktu kita terlalu berharga untuk mendebat orang-orang yang memang tidak ingin mencari kebenaran. Dan bila kita menemui komentar-komentar yang menyerang Islam di internet, janganlah terburu-buru untuk mendebatnya, karena itulah yang mereka inginkan. Bila kita menemui komentar apapun di internet, maka ada dua pilihan: 1) bila kita suka kita baca dan amalkan, 2) bila kita tidak suka tutup saja.
B. Etika Posting dan Bersikap
Tidak dapat dipungkiri lagi bahwa internet adalah termasuk media tercepat dan termurah untuk menyebarkan informasi. Dalam satu kali klik, seluruh indonesia dapat mengakses informasi yang kita berikan. Dan hal ini tentu saja menimbulkan dua kemungkinan, yaitu menjadi potensi yang sangat baik atau menjadi potensi yang sangat buruk. Oleh karena itu, ada beberapa rambu-rambu yang perlu diperhatikan dalam memanfaatkan internet sebagai sarana penyebaran informasi.

1. Hendaknya informasi yang kita kirimkan adalah yang benar, dibutuhkan dan untuk umum
Ada banyak informasi yang ada disekeliling kita, sebagian informasi tersebut ada yang benar, meragukan atau salah sama sekali. Seorang yang mendakwahkan Islam harusnya memberikan informasi ketika dia telah memastikan kebenaran informasi ini, dan tidak menyampaikan informasi yang belum jelas kebenarannya sehingga akan mengundang mudharat. Bila perlu, ia mencantumkan sumber dan link yang bisa dibuka untuk informasi-informasi yang sensitif. Sehingga dengan adanya hal seperti ini kita terhindar daripada fitnah dan menggunjing, serta merugikan orang/kelompok lain. Allah berfirman:


يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا إِنْ جَاءَكُمْ فَاسِقٌ بِنَبَإٍ فَتَبَيَّنُوا أَنْ تُصِيبُوا قَوْمًا بِجَهَالَةٍ فَتُصْبِحُوا عَلَى مَا فَعَلْتُمْ نَادِمِينَ
Hai orang-orang yang beriman, jika datang kepadamu orang fasik membawa suatu berita, maka periksalah dengan teliti, agar kamu tidak menimpakan suatu musibah kepada suatu kaum tanpa mengetahui keadaannya yang menyebabkan kamu menyesal atas perbuatanmu itu (QS al-Hujuraat [49]: 6)


Setelah kita memastikan kebenaran berita itu, maka hal yang harus kita pikirkan adalah “apakah informasi ini dibutuhkan?”. Karena ada informasi yang tidak dibutuhkan tetapi terkadang tetap diposting dan disampaikan. Hal seperti ini akan membuang waktu dan bisa jadi menyulut masalah yang lain. Di facebook sering kita lihat sindrom semacam ini, seolah-olah update status menjadi sesuatu yang wajib.


“Lagi melihat matahari terbit..”, lalu 5 menit lagi “Tidur lagi ah..”, terus 1 jam berikutnya “saatnya pergi ke kampus”, 30 menit lagi “ada pengemis di jalan, kesian banget deh..”, nggak lama kemudian “BRB, pergi ke neraka dulu..”. Ada juga yang sibuk mengirimkan ucapan selamat, hug, smile, kiss, love yang nggak penting seperti “Please accept this smile -- I got it just for you!”, atau “I got you a special ♥heart!” dan lain-lain




كَفَى بِالْمَرْءِ إِثْمًا أَنْ يُحَدِّثَ بِكُلِّ مَاسَمِعَ
Cukuplah bagi seseorang berbuat dosa dengan menceritakan setiap apa yang didengarnya (HR. Muslim)


Selanjutnya, kita juga harus membedakan informasi mana yang hanya menjadi konsumsi internal dan informasi mana yang boleh menjadi konsumsi publik. Kehati-hatian seharusnya menjadi asas seseorang dalam menyampaikan informasi. Karena apabila informasi yang seharusnya menjadi konsumsi internal ternyata bisa diakses juga oleh publik, maka ini menjadi sesuatu yang sangat merugikan, bahkan sampai kepada tingkatan haram untuk menyebarkan informasi yang seharusnya tidak boleh disebarkan.

Kisah Hatib bin Abi Balta’ah dapat kita jadikan contoh. Ketika Rasulullah memerintahkan kaum muslim untuk merahasiakan tentang rencana futuh makkah. Hatib yang tidak memiliki saudara yang dapat melindungi harta dan kerabatnya akhirnya tergoda untuk menuliskan surat (menyampaikan informasi) yang harusnya tidak disampaikannya. Walaupun akhirnya Allah dan Rasulullah memaafkan tindakan Hatib yang lalai, tetap saja rasulullah memerintahkan Ali bin Abi Thalib untuk mencegat perempuan yang membawa surat Hatib kepada penguasa makkah agar jangan sampai rahasia itu jatuh kepada orang yang tidak berhak mengetahuinya.


Rasulullah juga menyampaikan:
إِذَا حَدَّثَ الَّرجُلُ بِاْلحَدِيْثِ ثُمَّ اْلتَفَتَ فَهِيَ أَمَانَةٌ
"Bilamana seorang membicarakan sesuatu kemudian dia menoleh kepadanya maka itu adalah amanah (HR. Abu Dawud)


Dalam setiap gerakan dakwah, terdapat kerahasiaan dan kehati-hatian. Dan hal ini harus benar-benar dipahami oleh setiap orang yang berada di jalan dakwah. Maka setiap ummat muslim, khususnya pengemban dakwah harus membiasakan untuk menyampaikan informasi yang perlu-perlu saja. Hal-hal yang tidak perlu menjadi konsumsi publik tidak perlu di-posting. Dan segala sesuatu yang bersifat rahasia tetap harus dijaga. Karena kehati-hatian dan kewaspadaan lebih utama daripada terlanjur lalai.

2. Mengabarkan berita baik untuk berbagi kebahagiaan sah-sah saja tapi jangan berlebihan


Allah menyampaikan di dalam al-Qur’an:
وَأَمَّا بِنِعْمَةِ رَبِّكَ فَحَدِّثْ
Dan terhadap nikmat Tuhanmu maka hendaklah kamu menyebut-nyebutnya (dengan bersyukur) (QS adh-Dhuhaa [93]: 11)


Artinya sah-sah saja seandainya kita mendapatkan nikmat atau kebahagiaan dari Allah lantas kita menyampaikannya dan menceritakannya dengan saudara-saudara kita dengan harapan mereka juga akan termotivasi dan bersyukur pada Allah atas nikmat-nikmat yang juga mereka terima.

Tapi kita harus mengingat, bahwa tidak semua nikmat yang kita rasakan dan kita dapatkan harus kita ceritakan dan pampang atau kita posting. Maksudnya adalah kita hanya mem-posting yang perlu-perlu saja. Tidak semua hal harus kita posting, berusahalah untuk memposting sesuatu yang akan menginspirasi-memotivasi dan membagikan semangat, jangan terlalu berlebihan.


وَإِنَّ أَبْغَضَكُمْ إِلَّي وَأَبْعَدَكُمْ مِنِّي مِجْلِسًا يَوْمَ الْقِيَامَةِ الثَّرْثَارُوْنَ
"Dan sesungguhnya orang yang paling aku dibenci dari kalian dan paling jauh dariku di hari kiamat adalah orang yang banyak bicara (HR. Tirmidzi)



3. Menghindari menyebarkan berita yang mengundang mudharat
Yang paling banyak kita temukan dalam posting di dunia maya adalah orang dengan niat yang baik dalam memberikan informasi, namun dia tidak sadar bahwa perbuatannya itu malah mengundang mudharat. Misalnya dengan posting:


“Teman-teman sekalian, ada situs yang sangat menghina Islam disini: www.linknya-dipaste-lagi.com, kita harus mengambil langkah terhadap penghinaan ini!”.
atau yang begini:
“Jaman sekarang ancur banget, ada film yang judulnya –JUDULNYA DISEBUTIN LAGI- yang isinya banyak banget tentang pornografi dan pornoaksi. Ada adegan dewasa euy disitu. Dunia semakin parah deh”


Oklah, mungkin yang nge-pos berniat untuk memberikan informasi, tapi tanpa sadar informasi yang dia sampaikan malah termasuk menyebarkan fitnah itu sendiri, dan semakin banyak orang yang akhirnya mengakses situs tersebut, lalu menyebarkannya kembali dan seterusnya. Apa hasilnya?. Hasilnya sang pembuat situs tadi senang gembira melihat jumlah visitornya yang melangit, lengkap dengan cacian yang paling seram yang bisa dilakukan manusia disitu yang semakin membuatnya punya alasan untuk membenci Islam dan menyudutkan Islam.

Kita harus ingat bahwa memberitahu seseorang tentang sesuatu yang buruk bukan dengan mencontohkannya.

Masalahnya, banyak orang yang awalnya tidak mengetahui malah jadi mengetahui dan mengakses situs-situs yang harusnya tidak boleh diakses. Walaupun mungkin ada manfaat ketika kita menyebarkan informasi semacam ini, tapi tetap saja menolak mafsadat lebih utama dari mendapat manfaat. Sesuai kaidah yang berbunyi:


إَنَّ دَفْعَ الْمَفَاسِدِ مُقَدَّمٌ عَلَى جَلْبِ الْمَصَالِحِ
Sesungguhnya, menghindari kerusakan, harus didahulukan dibanding mengambil manfaat.”


Jadi, ketika kita menemukan situs penghinaan terhadap Islam, informasi yang mengundang mudharat atau semacamnya, lebih baik kita lansgung tutup dan jangan pernah kembali. Tidak perlu membesar-besarkan dan menyebarkannya. Karena justru itu yang diinginkan pembuatnya. Toh hal yang semacam ini akan terus ada kapapnpun internet ada.

Kalau anda memiliki kekuasaan ataupun koneksi kepada orang yang bisa menghentikan, maka cukuplah informasi ini diberikan padanya saja dan tidak selain dia. Semua ini untuk menjaga agar fitnah tidak tersebar kemana-mana.

4. Tidak berlebih-lebihan dalam memberikan informasi
Seringkali kita menemukan banyak sekali hamilud dakwah yang justru ‘tebar pesona’ di setiap posting atau informasi yang dia berikan. Membuat postingnya seolah-olah terlihat ‘keren’, atau sesuatu yang diluar atau bukan kapasitasnya agar banyak comment yang mampir dan mengaguminya.


إن من أحبكم إلي وأقربكم مني مجلسا يوم القيامة أحاسنكم أخلاقا , وإن أبغضكم إلي وأبعدكم مني مجلسا يوم القيامة الثرثارون والمتشدقون والمتفيهقون
Diantara orang yang aku cintai dan paling dekat tempat duduknya denganku di hari kiamat adalah orang yang baik akhlaknya. Dan sesungguhnya orang yang paling aku benci dan paling jauh dariku di hari kiamat adalah ats-Tsartsarun (orang yang memaksakan diri untuk memperbanyak perkataan), al-Mutasyaddiqun (orang yang bicaranya kesana-kemari tanpa kehati-hatian) dan al-Mutafayqihun (orang yang sengaja memperluas cakupan pembicaraan dan membuka mulut mereka dalam pembicaraan tersebut serta memfasih-fasihkan/membagus-baguskan bahasanya dalam pembicaraan). (Muttafaq‘alaih)


Maka usahakan dalam setiap posting dan informasi yang kita berikan kita selalu berserah kepada Allah. Sama sekali tidak membuat-buat, atau membesar-besarkan perkataan, atau membuat sesuatu yang dibagus-baguskan. Kalaupun kita ingin memposting sesuatu yang menyemangati dan memprovokasi semangat, maka lakukan dengan hati-hati.

5. Tidak bersikap lemah, membuka aib diri sendiri ataupun orang lain dalam menyampaikan informasi
Saya rasa tulisan menyangkut masalah ini sudah banyak dibuat, begitu banyak tulisan yang bernada lebay, melo (melankolis) yang tidak seharusnya ditampilkan di posting. Ataupun posting yang membuka aib pribadi dan hal-hal privat yang harusnya tidak ada di ruang publik. Sehingga hal itu bisa mengundang fitnah kepadanya.


"sedang menunggu bidadari...", “Malem jum’at enaknya ngapain ya?”, "aku menanti kedatangan dirinya..", "siapakah dia yang selama ini aku rindukan..", "aku tak mengerti siapakah aku saat ini", "sedang mencoba merengkuh bulan", "Cuma kamu yang terbaik buat aku..terima kasih kamu sudah sayang ama aku selama ini.. Mamah", “Sudahlah…”, “Terimakasih Cinta….”, “Semua telah berakhir…” (terus terang saya suka ngakak lalu nangis kalo baca posting/status yang beginian)


Sedangkan Rasul telah memperingatkan kita untuk menjauhi fitnah:


إن السعيد لمن جنب الفتن
Sesungguhnya kebahagiaan bagi siapa saja yang menjauhi fitnah (HR. Abu Dawud)


Walhasil, atas semuanya itu kita dapat mengambil kesimpulan bahwa posisi kita sebagai hamilud dakwha telah membawa kita pada suatu kedudukan dan tanggung jawab yang lebih besar dan berat dibandingkan yang belum berkomitmen dalam dakwah. Setiap kata-kata, posting, informasi yang kita keluarkan akan diawasi dan dimonitor oleh semua pihak, baik yang suka ataupun yang tidak suka. Karena itu lebih berhati-hatilah dalam memilih informasi mana yang akan kita bagikan.

Dakwah memang sulit dan sudah sulit, jangan dibuat lebih sulit lagi. Refreshing boleh, bercanda boleh, asal jangan berlebihan dalam memanfaatkan dunia maya. Gunakan dunia maya sebagai wasilah untuk memperluas jangkauan dakwah. Bagikan semangat Anda pada yang lain dengan kontribusi apapun. Insya Allah semua yang kita lakukan di dunia maya termasuk kebaikan yang akan dicatat oleh Allah.

Wallahu a’lam bi ash-shawab

Akhukum Fillah,
Felix Siauw

Hanya Islam yang bisa tuntaskan masalah HIV AIDS, bukan cara liberal!!!

[Al-Islam 482]
SATU Desember sudah sejak tahun 1998 diperingati sebagai Hari AIDS Sedunia. Peringatan Hari AIDS Sedunia berawal dari Pertemuan Puncak Menteri-menteri Kesehatan dari 148 negara yang tergabung dalam WHO untuk Program Pencegahan AIDS pada 1 Desember 1988 di London, Inggris.

Tahun ini, di Tanah Air Hari AIDS Sedunia juga diperingati di sejumlah daerah dengan berbagai aksi. Di Semarang, misalnya, sejumlah unjuk rasa digelar. Mereka berharap masyarakat mewaspadai bahaya AIDS dan tak mengucilkan para penderita. Di Madiun Komite Penanggulangan AIDS (KPA) serta LSM Bambu Nusantara Madiun melakukan aksi bagi-bagi bunga, leaflet dan stiker ke pengguna jalan di kota dan kabupaten. Di Jawa Barat Peringatan Hari AIDS Sedunia dipusatkan di Rumah Sakit Hasan Sadikin (RSHS), yang dihadiri para wakil pemerintah kota/kabupaten serta lembaga swadaya masyarakat (Detik.com, 1/12).

Sampai sekarang, AIDS masih menempati peringkat keempat penyebab kematian terbesar di dunia. Menurut WHO (2009) jumlah penderita HIV/AIDS sebanyak 33,4 juta jiwa di seluruh dunia. Di Indonesia, kasus HIV/AIDS ditemukan pertama kali tahun 1986 di Bali. Departemen Kesehatan RI memperkirakan, 19 juta orang saat ini berada pada risiko terinfeksi HIV.

Penanggulangan yang Salah-Kaprah

Selama ini, penanggulangan HIV/AIDS di dunia maupun di Indonesia secara umum mengadopsi strategi yang digunakan oleh UNAIDS dan WHO. Di antara program yang masuk dalam area pencegahan pada Strategi Nasional Penanggulangan HIV-AIDS adalah: Kondomisasi, Subsitusi Metadon dan Pembagian Jarum Suntik Steril. Upaya penanggulangan HIV/AIDS versi UNAIDS ini telah menjadi kebijakan nasional yang berada di bawah koordinasi KPAN (Komisi Penanggulangan AIDS Nasional).

Kondomisasi (100% kondom) sebagai salah satu butir dari strategi nasional telah ditetapkan sejak tahun 1994 hingga sekarang. Saat ini kampanye penggunaan kondom semakin gencar dilakukan melalui berbagai media, dengan berbagai macam slogan yang mendorong penggunaan kondom untuk ‘safe sex’ (seks yang aman) dengan ‘dual protection’ (melindungi dari kehamilan tak diinginkan sekaligus melindungi dari infeksi menular seksual).

Adapun Subsitusi Metadon dan Pembagian Jarum Suntik Steril saat ini dilakukan dalam bentuk Program Terapi Rumatan Metadon (PTRM). Pembagian jarum suntik steril bahkan telah menjadi salah satu layanan di rumah-rumah sakit, puskesmas-puskemas dan di klinik-klinik VCT (voluntary Counseling and Testing).
Bagaimana hasilnya? Kenyataan berbicara, kondomisasi ini bukan hanya terbukti gagal mencegah penyebaran HIV/AIDS, namun malah menumbuhsuburkan wabah penyakit HIV/AIDS. Di AS, kampanye kondomisasi yang dilaksanakan sejak tahun 1982 terbukti menjadi bumerang. Hal ini dikutip oleh Hawari, D (2006) dari pernyataan H. Jaffe (1995), dari Pusat Pengendalian Penyakit Amerika Serikat (US:CDC: United State Center of Diseases Control). Evaluasi yang dilakukan pada tahun 1995 amat mengejutkan, karena ternyata kematian akibat penyakit AIDS malah menjadi peringkat no. 1 di AS, bukan lagi penyakit jantung dan kanker.

Prof. Dr. Dadang Hawari (2002) pernah menuliskan hasil rangkuman beberapa pernyataan dari sejumlah pakar tentang kondom sebagai pencegah penyebaran HIV/AIDS antara lain sebagai berikut:

* Efektivitas kondom diragukan (Direktur Jenderal WHO Hiroshi Nakajima, 1993).
* Virus HIV dapat menembus kondom (Penelitian Carey [1992] dari Division of Pshysical Sciences, Rockville, Maryland, USA).
* Penggunaan kondom aman tidaklah benar. Pada kondom (yang terbuat dari bahan latex) terdapat pori-pori dengan diameter 1/60 mikron dalam keadaan tidak meregang; dalam keadaan meregang lebar pori-pori tersebut mencapai 10 kali. Virus HIV sendiri berdiameter 1/250 mikron. Dengan demikian, virus HIV jelas dengan leluasa dapat menembus pori-pori kondom (Laporan dari Konferensi AIDS Asia Pacific di Chiang Mai, Thailand (1995).
* Jika para remaja percaya bahwa dengan kondom mereka aman dari HIV/AIDS atau penyakit kelamin lainnya, berarti mereka telah tersesatkan (V Cline [1995], profesor psikologi dan Universitas Utah, Amerika Serikat).

Prof. Dadang Hawari meyakini, dari data-data tersebut di atas jelaslah bahwa kelompok yang menyatakan kondom 100 persen aman merupakan pernyataan yang menyesatkan dan bohong (Republika, 13/12/2002).

Di sisi lain, strategi subsitusi pada hakikatnya tetap membahayakan, karena semua subsitusi tersebut tetap akan menimbulkan gangguan mental, termasuk metadon (Hawari, D. , 2004). Selain itu, metadon tetap memiliki efek adiktif (Bagian Farmakologi. FK. UI. Jakarta, 2003).

Adapun pemberian jarum suntik steril kepada pengguna narkoba jarum suntik agar terhindar dari penularan HIV/AIDS juga merupakan strategi yang sangat tidak jelas. Memberikan jarum suntik meskipun steril, di tengah-tengah jeratan mafia narkoba sama saja menjerumuskan anggota masyarakat kepada penyalahgunaan narkoba. Apalagi para pengguna narkoba ini tetap berisiko terjerumus pada perilaku seks bebas akibat kehilangan kontrol, meskipun mereka telah menggunakan jarum suntik steril.

Seks Bebas: Cikal-Bakal HIV/AIDS

Infeksi HIV/AIDS pertama kali ditemukan di kalangan gay San Fransisco, tahun 1978. Selanjutnya AIDS merebak di kota-kota besar Amerika seperti New York, Manhattan juga di kalangan homoseksual. Inilah yang menjadi bukti bahwa penyakit berbahaya ini berasal dari kalangan berperilaku seks bebas dan menyimpang. Peranan seks bebas dalam penularan HIV/AIDS ini dibenarkan oleh laporan survey CDC Desember 2002.

Sementara itu, adanya kelompok ‘baik-baik’ (anak-anak, korban transfusi darah tercemar HIV dan tidak melakukan penyimpangan perilaku) yang kemudian tertular HIV/AIDS, tidaklah menunjukkan bahwa penyakit ini bukanlah penyakit akibat penyimpangan perilaku, karena pada hakikatnya tertularnya mereka yang ’baik-baik’ ini pun berawal dari ’dibiarkan dan dipeliharanya’ perilaku menyimpang (seks bebas dan penyalahgunaan NAPZA) di tengah masyarakat. Karena itu, menurut dr. Faizatul Rosyidah dalam sebuah artikelnya, sungguh suatu kebodohan yang menyesatkan menyatakan bahwa “Masalah HIV hanyalah masalah medis semata yang tidak berkaitan dengan perilaku seks bebas” dengan menjadikan korban-korban tak bersalah tersebut sebagai dalih (Eramuslim, 1/12/2009).

Solusi Islam

Jelas, memerangi penyebaran HIV/AIDS yang mematikan ini bukanlah dengan metode liberal seperti yang selama ini diinformasikan kepada masyarakat, melainkan dengan cara Islam. Pertama: Dengan menerapkan aturan Sang Pencipta, Allah SWT, yang melarang seks bebas (perzinaan), kemaksiatan dan penggunaan khamr (termasuk narkoba). Tentang larangan zina, Allah SWT berfirman:

وَلا تَقْرَبُوا الزِّنَا إِنَّهُ كَانَ فَاحِشَةً وَسَاءَ سَبِيلا

Janganlah kalian mendekati zina karena zina itu perilaku keji dan jalan yang amat buruk (QS al-Isra’ [17]: 32).

Allah SWT juga memberlakukan hukuman yang amat keras bagi pelaku zina, yakni hukuman cambuk (Lihat: QS an-Nur [24]: 2). Nabi saw. bahkan memberlakukan hukuman rajam sampai mati atas pezina yang pernah menikah. Hukuman yang berat juga harus diberlakukan atas para pengguna narkoba. Selain memang barang haram, narkoba terbukti menjadi alat efektif dalam penyebarluasan HIV/AIDS.

Tanpa penerapan aturan hukum-hukum Allah ini, terbukti akibatnya sangat fatal. Pada April lalu Bkkbn online melansir hasil temuan penelitian mengenai seks bebas di kalangan remaja di 5 kota besar Indonesia yang cukup mengejutkan. Pada penelitian tersebut Jawa Barat diwakili kota Tasikmalaya dan Cirebon. Hasilnya, 17% remaja Tasik mengaku sudah melakukan seks pra nikah, dan 6,7 % remaja Cirebon mengaku penganut seks bebas. Sebelumnya, pada Juli-Desember 2006, Annisa Foundation juga pernah melakukan penelitian kepada 412 orang siswa SMP dan SMA di Cianjur. Hasilnya, lebih dari 42,3 persen pelajar perempuan di kota santri itu telah melakukan hubungan seks pra-nikah yang dilakukan atas dasar suka sama suka dan sebagian dilakukan dengan lebih dari satu pasangan. Di Bandung temuan penelitian BKKBN menyebutkan, sekitar 21-30% remaja melakukan seks pra nikah, menyamai DKI Jakarta dan Jogjakarta.

Angka-angka fantastis terkait HIV/AIDS dan seks pra nikah ini tentu akan sebanding dengan angka penyebaran penyakit menular seksual di kalangan remaja (termasuk HIV/AIDS), penyalahgunaan narkoba (khususnya penggunaan melalui jarum suntik yang menjadi jalan penyebaran HIV/AIDS) dan tingginya kasus aborsi. Hingga September 2008, tercatat sekitar 4,56% pelajar Jawa Barat telah terinveksi HIV/AIDS. Adapun aborsi, dari 400 ribu kasus aborsi yang terjadi di Jawa Barat setiap tahun, separuhnya ditengarai dilakukan oleh remaja (Bkkbn.go.id). Untuk kasus penyalahgunaan narkoba, bulan Maret lalu Pikiran Rakyat pernah melansir berita, bahwa remaja korban narkoba di Indonesia ada 1,1 juta orang atau 3,9 % dari total jumlah korban.

Kedua: Semua jenis industri seks bebas dan narkoba harus diberantas habis. Selain itu, tentu harus ada jaminan dari pemerintah mengenai lapangan pekerjaan yang layak dan halal bagi para pelaku bisnis haram tersebut.

Ketiga: mengubur akar persoalannya, yakni sekularisme dan liberalisme, kemudian menggantinya dengan akidah dan sistem Islam. Dalam hal ini, penerapan syariah Islam dalam seluruh aspek kehidupan adalah keniscayaan. Sudah saatnya Pemerintah dan seluruh komponen bangsa ini segera menerapkan seluruh aturan-aturan Allah (syariah Islam) secara total dalam seluruh aspek kehidupan, dalam institusi Khilâfah ‘ala Minhâj an-Nubuwwah. Hanya dengan itulah keberkahan dan kebaikan hidup—tanpa AIDS dan berbagai bencana kemanusiaan lainnya—akan dapat direngkuh dan ridha Allah pun dapat diraih. Wallâhu a’lam bi ash-shawâb. []

Akibat Sex Education

Syabab.Com - Sistem sekular-liberalisme di Barat telah menampakkan kerusakkannya. Sangat disayangkan, negeri kaum Muslim tidak menyadari kerusakkan sistem liberalisme tersebut dan malah mencoba memaksakan untuk diterapkan di negeri Muslim. Di Barat, anak seuisia delapan tahun telah menjadi seorang laki-laki termuda yang diinterogerasi oleh polisi atas dugaan pemerkosaan.


Daily Mail memberitakan, seorang anak laki-laki berusia delapan tahun telah menjadi seorang termuda yang akan ditanyai polisi atas dugaan pemerkosaan. Anak belia tersebut ditanyai setelah seorang gadis berusia di bawah sepuluh tahun mengklaim dirinya telah diserang anak itu.


Detektif menanyainya, tetapi mereka tak bisa menangkapnya atau tuntutan karena usianya yang masih kanak-kanak. Anak di bawah usia sepuluh tahun tidak dianggap telah mencapai usia di mana mereka dapat bertanggungjawab atas kejahatan mereka.


Aduan tersebut dibuat pada akhir tahun lalu, beberapa bulan setelah insiden tersebut diduga terjadi. Gadis itu menjalani pemeriksaan kesehatan dan diwawancarai oleh petugas spesialis.

Seorang sumber polisi mengatakan anak-anak laki-laki itu tidak akan dituntut jika dia telah berusia lebih dari tanggung jawab pidana karena tidak ada cukup bukti. Sumber menambahkan, "Ini bukan kasus tuduhan pemerkosaan oleh seorang asing. Anak-anak saling mengenal."


Petugas menyimpulkan penyelidikan mereka dengan mengatakan bahwa mereka "tidak mengambil tindakan lebih lanjut" karena usia dan kurangnya bukti.


Anak-anak Terancam di Barat

Anak laki-laki itu adalah salah satu dari 24 anak-anak berusia di bawah 10 tahun yang ditanyai oleh Kepolisian Suffok tahun lalu dicurigai atas berbagai kejahatan. Freedom and Information Act terungkap bahwa anak delapan tahun lainnya telah ditanyai tentak dugaan serangan seks terhadap seorang gadis di wilayah Ipswich.


Seorang anak berusia lima tahun, dua orang berusia enam tahun dan delapan tahun juga ditanyai tentang dugaan pelecehan rasial di daerah Lowestoft.


Polisi Suffolk juga menyelidiki dua dugaan penyerangan yang dilakukan oleh anak usia sembilan tahun dan sembilan kasus kriminal kerusakan yang disebabkan oleh anak seusia tujuh, delapan dan sembilan tahun.


Dia mengatakan, "Dalam keadaan di mana para tersangka berada di bawah usia tanggungjawab kriminla, insiden itu, seperti kejahatan lainnya adalah sepenunya diselidiki. Namun tidak dapat ditangani dengan cara penuntutuan. Dalam kasus ini, tidak akan ada aksi lebih lanjut polisi atau tanpa dakwaan terhadap pelaku karena mereka berusia di bawah sepuluh tahun."


Kyle Abdo menjadi pemerkosa termuda di Inggris yang dihukum ketika berusia 12 tahun pada tahun 2004 dan diganjar dua setengah tahun penjara karena telah memperkosa gadis sembilan tahun. Pengadilan Liverpool mendengar bagaiman Abdo saat usia 11 tahun, ia melakukan serangan selama permainan petak umpet di rumahnya. Seorang hakim membuat tuntutan.


Pada bulan Februari, anak laki-laki berusia 12 tahun di beri waktu pengawasan di Pengadilan Newscastle, setelah dia mengakui memperkosa seorang gadis berusia tujuh tahun dalam keadaan mabuk dalam permainan truth or dare.


Pemerkosaan pun telah terjadi di Gateshead pada bulan Februari 2006, setelah anak laki-laki berusia 11 tahun saat ia minum empat kaleng bir dan dua botol mini vodka.


Bagaimana di Indonesia?

Tidak jauh berbeda dengan di Barat. Akibat sekularisme, perzinahan telah marak di kalangan remaja. Bahkan baru-baru ini kita dikejutkan dengan berita, seorang anak sekolah dasar di Klaten, Jawa Tengah, diduga mencabuli temannya hanya karena sering nonton film porno. Seperti dikabarkan Liputan6, tindakan yang memalukan oleh anak di bawah umur tersebut dilakukan sebanyak empat kali di kamar mandi sebuah rumah kosong.


Kepada petugas, pelaku berinisial BE mengaku, Senin (14/12), tergoda melakukan pencabulan karena sering diajak nonton film porno oleh remaja tetangganya. Tak hanya nonton film porno, BE pun dipengaruhi oleh tetangganya itu supaya mau melakukan hal serupa di film tersebut.


BE pun mencoba merayu teman sekolahnya yaitu DA yang masih duduk di kelas empat. Dengan iming-iming uang Rp 1.000, DA diajak berhubungan intim layaknya suami istri. Meski perbuatan tak layak ini dilakukan empat kali, BE hanya sekali memberi Rp 1.000 kepada DA. Selain harus menghabiskan waktunya di tahanan Markas Kepolisian Resor Klaten, BE harus berhadapan dengan tuduhan melanggar pasal 81 subsider 82 UU Perlindungan Anak. Ancaman hukumannya adalah maksimal penjara selama 15 tahun.


Itu hanya satu kasus, belum lagi kasus-kasus lainnya, baik di tingkat SMP, SMA bahkan Universitas. Pergaulan bebas telah menyebabkan hancurnya sebagian generasi muda masa depan. Bila perzinahan merebak, terlebih lagi di negeri Muslim terbesar ini, betapa kemurkaan Allah sangat besar. Sungguh sangat mengerikan!


Sudah Nyata Kehancurannya, Malah Ditiru!

Generasi muda di Barat benar-benar hancur akibat sistem kapitalisme liberalisme yang tak mampu mendidik mereka menjadi generasi yang unggul dan berbudi pekerti baik. Persoalan kerusakkan dan kejahatan anak-anak telah menjadi salah satu masalah di Inggris. Sistem sosial yang rusak ditambah sistem pendidikan rusak seperti menyelipkan pendidikan seks di sekolah telah menggiring semakin menjamurnya kejahatan pelecehan seksual yang dilakukan oleh anak-anak.


Apa yang telah kita saksikan berupa kejahatan seksual yang dilakukan oleh anak-anak di Barat menunjukkan kerusakkan akibat tantanan sistem sosial dan sistem pendidikan seks yang telah diterapkan di masayakat Barat. Semua itu menunjukkan kegagalan sistem kapitalisme Barat untuk membangun peradaban yang benar.


Sungguh sangat aneh, bila di negeri Muslim terbesar di dunia ini, mala para pemegang kebijakan mencoba memaksakan penerapan pendidikan seks melalui program Kesehatan Reproduksi Remaja (KRR). Padahal, kita telah menyaksikan kesehatan seks bukan menjadi solusi atas meningkatnya kehamilan yang tidak diinginkan. Justru sebaliknya, dari beberapa data, pergaulan bebas yang dilakukan oleh anak-anak remaja semakin meningkat.


Program KRR telah disisipkan di dalam mata pelajaran IPA - Biologi di tingkat SMP. Beberapa buku pelajaran IPA untuk kelas 3 SMP, dalam pembahasan Reproduksi, telah disisipkan pengetahuan tentang cara-cara Kontrasepsi. Bila mau jujur, kita bertanya-tanya untuk kepentingan apa sebenarnya pengetahuan kontrasepsi dan reproduksi vulgar tersebut diberikan kepada anak-anak seusia SMP? Bukankah usia mereka tidak diperkenankan untuk menikah, karena sistem yang ada telah memperlambat pernikahan pada usia dini?


Bukan hanya itu saja, disadari atau tidak, upaya perusakkan generasi muda juga telah disisipkan di dalam pembelajaran internet. Melalui mata pelajaran Teknologi Informasi dan Komunikasi (TIK), lagi-lagi usia SMP telah diajarkan bahasan internet. Hal tersebut menggiring anak-anak belia tersebut berselancar di dunia maya. Apa yang mereka lakukan, apakah untuk mencari informasi dan pendidikan. Hanya sedikit yang demikian. Fakta menunjukkan Indonesia termasuk negeri yang paling banyak mengakses situs-situs porno. Beberapa komputer yang disediakan di warnet pun dipenuhi dengan file-file yang merusak tersebut.


Upaya perusakkan generasi muda melalui tatanan sosial semakin nyata lagi. Tidak adanya kontrol dalam acara-acara televisi yang dipenuhi dengan adegan-adegan syahwat gentayangan di setiap rumah. Hal ini telah menggiring para remaja untuk berperilaku ala barat. Kini, diskotik telah masuk ke rumah-rumah kaum Muslim. Para remaja dan generasi Muda Muslim telah digiring untuk bergaul bebas tanpa aturan Islam. Beberapa perusahaan kapitalis telah memberikan sponsor untuk acara perusakkan generasi Muda Muslim tersebut.


Bila demikian yang terjadi, sungguh betapa besarnya tanggung jawab penguasa dan para pemegang kebijakan di negeri ini. Yakin, di akhirat kelak mereka semua akan dimintai pertanggungjawaban atas segala tindakan dan kebijakannya yang telah membiarkan rakyatnya bermaksiyat. Bukan hanya para pemegang kekuasaan yang telah membiarkan perusakkan generasi muda ini, tetapi semua pihak yang mendukung perusakkan generasi muda tersebut. Termasuk di dalamnya, para penyedia program televisi yang tak mendidik, para pembuat kurikulum pendidikan yang sekular, dan juga para sponsor yang telah memberikan biaya.


Bagi kaum Muslim, sudah saatnya kita menyadari bahwa semua terjadi akibat pemaksaan sistem kapitalisme sekularisme ke tengah-tengah kaum Muslim. Sementara Islam sebagai tatanan paripurna dari Maha Pencipta malah diinjak-injak oleh para penganutnya. Sudah saatnya, kaum Muslim bangkit termasuk generasi mudanya. Tinggalkan ide-ide rusak seperti kapitalisme, sekularisme, demokrasi dan liberalisme. Semua ide tersebut hanya layak disimpan di tong sampah. Saatnya kini, kita mengambil Islam sebagai satu-satunya aturan yang mampu membangung peradaban manusia dengan benar. Hal itu dapat terwujud di bawah naungan Khilafah Rasyidah. Insya Allah, tidak akan lama lagi segera berdiri.

++++

http://syabab.com/

Ekonomi Indonesia kok gantung diri sich..

Ekonomi Indonesia Kok Gantung Diri sich...???

Hay, pren.wah,,wah gaewat tau, mulai 01 januari kemaren 2010 , INDONESIA udah buka pasar lebar2 buat ASEAN n China., katenye sich Indonesia bakalan dapet peluang jg masuki pasar pasar dalam negeri negara-negara tersebut.

Pembukaan pasar ini adenye perjanjian perdagangan bebas enam negara ASEAN n Cina, perjanjian ntu dikenal AC FTA (ASEAN-China Free Trade Agreement), nah yang jadi pertannyan apakah kebijakan ntu bisa bawa perubahan nasib negeri tercinta ini wong kemiskinan masih menghimpit tho???

Ngutip Sekjen Perstekstilan Indonesia ( Ernovian G Ismy) “Pemberlakuan perdagangan bebas ASEAN-Cina, di antaranya terjadinya perubahan pola usaha yang ada dari pengusaha menjadi pedagang. Intinya, jika berdagang lebih menguntungkan karena faktor barang-barang impor yang lebih murah, akan banyak industri nasional dan lokal yang gulung tikar hingga akhirnya berpindah menjadi pedagang saja “(Republik, 04/01/2010).

Negeri Indonesia tercinta kita nich, bener- bener bunuh diri ekonomi, sebelum adanya perjanjian ntu kan , yang namanya “ made ini China” udah keliaran di Indonesi, pa lagi adanya ACFTA, waduh ga bisa bayangin dech,,,??? Lebih parah bahkan bergentayangan dampak negatifnya. Pertama; serbuan produk asing dari china mengakibatkan hancunya sektor-sektor ekonomi yang diserbu. Kedua; pasar produksi yang diserbu yang awalnya jadi produsen malah jadi importir ato pedagang aja. Ketiga; perekonomian indonesia dalam negeri akan tambah ga bisa mandiri bahkan lemah. Keempat; kloew di dalam negeri ja qt dah kalah saing, gmn mungkin produk2 indonesia punya kemampuan hebat bersaing ma ASEAN n China?. Kelima; peranan produksi pa lagi sektor industri manufaktur dan IKM dlm pasar nasional akan terpangkas n diganti impor.

Pren, tau gak sich? pada prinsipnya pasar bebas kayak gitu paketan dari sistem liberalisasi di bidang ekonomi , perdagangan bebas ntu haram hukumnya, gmn ga??? Liat ja liberalisasi ekonomi berarti menghilangkan peran n tanggung jawab sebuah negara. Pandanga kayak gini jelas bertentang dengan ISLAM, liberalisasi ekonomi bertentang dengan islam, islam memandang klo perdagangan internasional itu berdasarkan pelakunya, trus liberalisasi ekonomi ini juga menjadi sarana penjajahan perekonomian negeri tercinta qt ini.

So we are know, bahwa klo ISLAM nawarin sistem yang top abiez dech, bisa negebangun kemandirian negara n sekaligus menjamin perkembnagan industri , mengatur maslah kepemilikan , kewajibannya negara ngatur bahan baku , modal pembinaan masyarakat, eksport impor, na buanyak lagi pkoknya mantab abiz dech. So bring ISLAM back, okey!!!

http://www.facebook.com/note.php?note_id=446272660211

Pren..ujian demi ujian menerjg kaum muslimin diimbgi ksbran luar biasa terutama penduduk muslim dr negara2 barat. pelecehan n diskriminasi yg dilakukn ngr2 brt thd kaum muslim, huff..mau mrk pa an sich?,ex: di prancis adanx pelarangn cadar, di swiss lbh dr 57% menyetjui adx pelarangan pembgunan masjid, adany penggeledhn thd warga muslim bhkn di inggris jg mgeladai n pmeriksan penumpang yg akn naik pasawat dg skrining.
nah..pren udah jelaz kn klo sinyal kebrgkutan peradapam barat, hal ni ditunjukn dg bykx warga brt yg masuk islam.
pren..yg namanya demokrash ,HAM, Kebebasan omong kosong doank..barat dah jelaz2 mengingkari prinsp mrk sndri,udah byk bukti kan.
selanjtnya klo sikap brat g skedar melarang2 ja tp nich dah jelaz bgt bentuk nyata dr pertarungan peradapan, pren.
pren, permusuhan yg dilakukan barat sgatlai keras, mrk dah melecehkan islam ga skdar tu perang melawan terorisme dah nyata2 hnya u islam..

pren, so qt musti sadar dg fakta2 tsb, udah jelas bgt barat kafir penjajah ,mrk ga kn brhenti memusuhh islam n umatx.
qt jg musti sadar bhw islam n umatya akn truz dilecehkan, ditindas, dilecehkan oleh brt kafir slm qt tak puy pelindung, it is khilafah, yup..khilafah yg kn mperstukn n pelindung umat, khilafah jg kn mbebskan umat dr seluruh persoaln umat.pren.. saatnya qt kmbli k islam mari qt bergabung dg barisan yg snantiasa mperjuangkan islam dg ikatn ideologi yg kn menerapkan islam kaffah dg daulah khilafah rosyidah.
MENJADI MAHA BINTANG,,, SIAPA MAU???

Hay,,,Sobat. Tau ga sich...“Maha Bintang” tu pa coba???, ya,,,ya,, mungkinkah maha bintang tu orang-orang yang jadi idola di layar TV kita?, atokah yang lagi guming di berbagai media massa baik cetak maupun elektronik??/
Ataukah Orang-orang yang Saat Ini telah Meraih Sukses dalam Kehidupan? Seperti bang Tukul yang sukses dengan Empat Mata-nya, mbak Inul yang terkenal dengan goyang Ngebornya Atokah Orang yang Berhasil Memasarkan Ide-Idenya?, kayak Lia Edan, ups,,, salah!!! Lia Eden dengan pengakuannya sebagai Nabi palsu, malaikat Jibril bahkan Tuhan.
Ataukah Orang-orang yang telah Mengekspresikan Diri di Pentas Dunia? Seperti Mr Bean dengan itu-tu yang mendunia banget gaya o-on nya, ataukah cak Micheal Jackson (cak Jecko) dengan moon-walk nya.

Aisyyy,,, yuk tengok,,tengok,,tengok,,,
kok jadi kayak Upin Ipin sich,,,he,,he ; ). Penasaran khan apaan sich “Maha Bintang”?. Sobat, bener ga klo maha bintang hanya sekedar yang dipaparka di atas, orang yang populer di jagat hiburan, orang yang ekspresif, orang yang berhasil memaparkan ide untuk mempengaruhi orang lain tanpa melihat dampaknya.

Sobat, Maha Bintang adalah orang yang unik, berbeda dengan yang lainnya ga sekedar predikat bintang ajjah, prestasi, tapi dia berusaha menggapai kesuksesan, dengan tujuan yang pasti dan berpengaruh positif baik untuk dirinya maupun orang lain.

Sobat,, mau ga kita dikatakan orang yang sukses??? Eitt,,, tapi tunggu dulu WHAT is SUCCESS???
Okey lah klo begitu,,,Sukses adalah Tercapainya berbagai PRESTASI dan TUJUAN tertentu yang pengaruhnya tampak jelas pada kehidupan individu, masyarakat maupun bangsa.
“SUKSES adalah suatu KEPASTIAN”

Okey banget khan... mau ga jadi orang sukses dengan predikat maha bintang? Untuk meraih itu, sob. Gampang banget!!!
1. Temukan Tujuanmu, nah klo kita ngaku Muslim musti tau tujuan hidup kita di dunia ni yang paling Mulia adalah menggapai ridho Allah
2. Buat Target untuk menggapai tujuan tadi, target adalah suatu yang kita programkan alias yang kita rencanakan, misalnya kita pengen mngembangkan expert kita dalam waktu 90 hari, kita musti membuat target dengan waktu tertentu, lebih spesifik, measurable, aktif- Aplikatif.
3. Kita musti tau en paham metode yang akan kita gunakan untuk mencapai tujuan dengan sukses, jangan sampai kita salah dalam menetapkan metode yang akan kita gunakan.
4. Don’t forget kekuatan doa, coz diri kita adalah makhluk lemah dan terbatas en kita membutuhkan sesuatu yang Maha kuat dan tak Terbatas, Dia lah Allah SWT.

KUNCI SUKSES …
Tawakkal, Ikhlas, berfikir mendalam en cemerlang dalam mencari jalan dan cara, sungguh-sungguh, kontinu, Berani, Sabar……
Jangan Lupa Iringi Usaha dengan Doa.

Sobat, kesuksesan hakiki adalah kesuksesan yang tak sekedar sukses dalam kehidupan dunia semata tapi kesuksesan itupun juga dalam kehidupan akhirat.

ارضيتم بالحيوة الدنيا بالاخرة فمامتاع الحيوة الدنيافي الاخرة الاقليل

“Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia
daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit”
(QS At Taubah 38)


ظلل على الارائك متكئون لهم فيها فاكهةولهم مايدعون سلم قولامن رب الرحيم
Sesungguhnya para penghuni sorga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan. Di sorga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan. (kepada mereka dikatakan) “SALAM” sebagai ucapan selamat dari Tuhan yang maha Penyayang.
(QS Yasin 55-56-57-58)

Untuk meraih sukses hakiki pake rumus RABI, ow,,ow bukanya rabi ( bhs jawa nikah ya,,) but RABI Ridho Allah= Benar + Ikhlas. Lakukan segala aktifitas benar menurut Allah dengan senantiasa sesuai dengan hukum-hukum Allah serta aktifitas hati yakni ikhlas. So, jadikan diri kita “Maha Bintang” yang tak sekedar bersinar sendiri, melainkan bersinar untuk menyinari Alam dengan cahaya Islam.

By: khoir.hanny@gmail.com
MENJADI MAHA BINTANG,,, SIAPA MAU???

Hay,,,Sobat. Tau ga sich...“Maha Bintang” tu pa coba???, ya,,,ya,, mungkinkah maha bintang tu orang-orang yang jadi idola di layar TV kita?, atokah yang lagi guming di berbagai media massa baik cetak maupun elektronik??/
Ataukah Orang-orang yang Saat Ini telah Meraih Sukses dalam Kehidupan? Seperti bang Tukul yang sukses dengan Empat Mata-nya, mbak Inul yang terkenal dengan goyang Ngebornya Atokah Orang yang Berhasil Memasarkan Ide-Idenya?, kayak Lia Edan, ups,,, salah!!! Lia Eden dengan pengakuannya sebagai Nabi palsu, malaikat Jibril bahkan Tuhan.
Ataukah Orang-orang yang telah Mengekspresikan Diri di Pentas Dunia? Seperti Mr Bean dengan itu-tu yang mendunia banget gaya o-on nya, ataukah cak Micheal Jackson (cak Jecko) dengan moon-walk nya.

Aisyyy,,, yuk tengok,,tengok,,tengok,,,
kok jadi kayak Upin Ipin sich,,,he,,he ; ). Penasaran khan apaan sich “Maha Bintang”?. Sobat, bener ga klo maha bintang hanya sekedar yang dipaparka di atas, orang yang populer di jagat hiburan, orang yang ekspresif, orang yang berhasil memaparkan ide untuk mempengaruhi orang lain tanpa melihat dampaknya.

Sobat, Maha Bintang adalah orang yang unik, berbeda dengan yang lainnya ga sekedar predikat bintang ajjah, prestasi, tapi dia berusaha menggapai kesuksesan, dengan tujuan yang pasti dan berpengaruh positif baik untuk dirinya maupun orang lain.

Sobat,, mau ga kita dikatakan orang yang sukses??? Eitt,,, tapi tunggu dulu WHAT is SUCCESS???
Okey lah klo begitu,,,Sukses adalah Tercapainya berbagai PRESTASI dan TUJUAN tertentu yang pengaruhnya tampak jelas pada kehidupan individu, masyarakat maupun bangsa.
“SUKSES adalah suatu KEPASTIAN”

Okey banget khan... mau ga jadi orang sukses dengan predikat maha bintang? Untuk meraih itu, sob. Gampang banget!!!
1. Temukan Tujuanmu, nah klo kita ngaku Muslim musti tau tujuan hidup kita di dunia ni yang paling Mulia adalah menggapai ridho Allah
2. Buat Target untuk menggapai tujuan tadi, target adalah suatu yang kita programkan alias yang kita rencanakan, misalnya kita pengen mngembangkan expert kita dalam waktu 90 hari, kita musti membuat target dengan waktu tertentu, lebih spesifik, measurable, aktif- Aplikatif.
3. Kita musti tau en paham metode yang akan kita gunakan untuk mencapai tujuan dengan sukses, jangan sampai kita salah dalam menetapkan metode yang akan kita gunakan.
4. Don’t forget kekuatan doa, coz diri kita adalah makhluk lemah dan terbatas en kita membutuhkan sesuatu yang Maha kuat dan tak Terbatas, Dia lah Allah SWT.

KUNCI SUKSES …
Tawakkal, Ikhlas, berfikir mendalam en cemerlang dalam mencari jalan dan cara, sungguh-sungguh, kontinu, Berani, Sabar……
Jangan Lupa Iringi Usaha dengan Doa.

Sobat, kesuksesan hakiki adalah kesuksesan yang tak sekedar sukses dalam kehidupan dunia semata tapi kesuksesan itupun juga dalam kehidupan akhirat.

ارضيتم بالحيوة الدنيا بالاخرة فمامتاع الحيوة الدنيافي الاخرة الاقليل

“Apakah kamu lebih menyenangi kehidupan di dunia
daripada kehidupan di akhirat? Padahal kenikmatan hidup di dunia ini (dibandingkan dengan kehidupan) di akhirat hanyalah sedikit”
(QS At Taubah 38)


ظلل على الارائك متكئون لهم فيها فاكهةولهم مايدعون سلم قولامن رب الرحيم
Sesungguhnya para penghuni sorga pada hari itu bersenang-senang dalam kesibukan (mereka). Mereka dan pasangan-pasangannya berada dalam tempat yang teduh, bersandar di atas dipan-dipan. Di sorga itu mereka memperoleh buah-buahan dan memperoleh apa saja yang mereka inginkan. (kepada mereka dikatakan) “SALAM” sebagai ucapan selamat dari Tuhan yang maha Penyayang.
(QS Yasin 55-56-57-58)

Untuk meraih sukses hakiki pake rumus RABI, ow,,ow bukanya rabi ( bhs jawa nikah ya,,) but RABI Ridho Allah= Benar + Ikhlas. Lakukan segala aktifitas benar menurut Allah dengan senantiasa sesuai dengan hukum-hukum Allah serta aktifitas hati yakni ikhlas. So, jadikan diri kita “Maha Bintang” yang tak sekedar bersinar sendiri, melainkan bersinar untuk menyinari Alam dengan cahaya Islam.

By: khoir.hanny@gmail.com

Valentine day ga Asyik

VALENTINE GA ASYIK

Hai, Sobat.
Kata mereka sich hari Valentine adalah hari kasih sayang.,, He emm!!!.
Katanya juga Valentine adalah hari penuh cinta,,,, oh ye!!!
Ga Asyik tau,,, valentine ga malah nambah peduli ma sesama malah bikin masalah.
“eh,,, sok tau lo, valentine hari special tau, EGP, gak usah urus gue dech,,,”kata mereka.

So What???
Sobat, valentine bukanlah dari Islam, momen ini malah mereka gunakan untuk pesta hura-hura, momen seks bebas, n pesta narkoba, nah lo!!!
Dalih mereka lagi ni ya, “ga gaul ga punya pacar, ga gaul klo ga nyoba sesuatu yang baru, LETS METAMORSELF, West Minded gaul banget, penampilan kayak artis, wow keren”.

Sobat, katanya We are Moeslem’s
Kok anti banget ma Islam, klo Islam Ngomong ini kok ga di gubris. Pake kerudung katanya ga keliatan donk cantiknya, pa lagi yang berjilbab kolot banget alis tuwir.

Sobat, katanya remaja musti Open mind n Fair
But, kok malah alergi ma ISLAM. Why???????

Sobat, malah ga gaul klo kita ga melek mata problematika di sekitar kita terutama problem remaja, banyaknya remaja yang ngaku udah ga virgin , banyaknya remaja yang ga malu hamil di luar nikah, banyaknya remaja yang masa indahnya harus terjerat narkoba n banyaknya remaja yang terkena penyakit menjijikkan HIV-AIDS.

Sobat, PADAHAL Islam punya solusi jitu lho....
Islam peduli banget ma kita yang para remaja, Islam juga mengajarkan bagaimana seks Islami, penataan hubungan dengan lawan Jenis. Dalam QS. An-nur:30 agar menundukkan pandangan, berdandan Islami, pelarangan Ikhtilat (campur baur cowok cewek), pa lagi kholwat (berdua-duaan cewek cowok).

Sobat, Saatnya kita bangga berjati diri Islam. Lakukan yang terbaik untuk Islam, klo bukan kita siapa lagi???.
Islam SAYANG BANGET lho ma Remaja.


By: khoir.hanny@gmail.com

Rabu, 17 Februari 2010

pertanyaan seputar Remaja

assalamualaikum Sobat, bagi kamu2 yang lagi bnyak masalah, pengen curhat cari problem solving seputar apa ajah terutama problematika remaja. silahkan aja langsung kirim permasalahanmu ke email hanifah.iril@yahoo.com. insyaAllah pasti kamu2 temukan jawabanya, berdasarkan Islam tentunya.
thank ur attantion.

menulis itu mudah

PAK!.... PAK!....PAK!....

Nich orang manggilin sapa sich,,,,??? PAK! Melulu....
Tenang sob, ini bukanya gue teriakin PAK! Jualan bakso,, tapi ini tips jitu banget tau,,, mau tau??? Mau tau ajjah!!! He,,he,,he,,,

PAK! Ntu 4 PILAR To Be Quantum Writer . Ilmu ni gue dapetin sewaktu ngikutin training Sang trainer Motivator Spiritual Nasional, pengasuh Pesantren terbuka FM, MR Faqih Syarif, training “ Be the Best Trainer and Writer”, salah satu ilmu yang keren abis, gimana caranya kita bisa menuangkan apa yang ada dipikiran kita dengan menulisnya,, wah buat gue tambah mak nyus inget pesan beliau “gak nulis= primitif” waduh,,,, jadi malu nich,,, eits!!! stop malu, minder, takut n sejenisnya tuh gembok mental so musti di buang ja kebenua antartika, kok malah kayak lagunya Gita Gutawa sich.

Bener banget!!! ada dua power yang bisa menggugah kita terus berkarya, sobat: Pertama the power of dream, kekuatan mimpi inilah yang akan menjadi motivasi kita. Ketika kita lagi malez banget, hal itu karena kita ga punya goal yang jelas, so musti setting your goals. Klo kita punya impian-impian kita akan tersemangati dan akan berusaha meraih mimpi kita inginkan. Kedua the power of Love, nah klo masalah cinta –cinta kayak gini, emang bisa banget menggugah. Ketika kita sadar klo kita cinta ma Allah n rosul malu donk ga berkarya, ga punya prestasi sama sekali, malu-maluin khan???

Empat Tips jitu biar kita mudah menulis ntu ADALAH,,,,,eng ing eng eng,,, yuk kita sama-sama pangil PAK!,,, sekali lagi PAK!, waduh kayak Dora ajjah.
Yups, PAK!:

Pusatkan perhatian pikiran, menulis tuh bisa ngilain stres lho pren, percaya ga? Hemm,hemm gue kan calon psikolog ngasih tips manjur banget, he,,he,,he,,for example klow kita lagi suntuk nich, nulis ternyata bisa ngurangin stres kita, malah terkadang sampek meneteskan air mata huk..huk ... tapi setelah nulis plong khan?. Pusatkan pikiran itu kita tulis ajjah berbagai ide-ide n point2 utama, kata MR Faqih pakai “Topi Putihmu untuk mengawali menulis, topi putih= berfikit kreatif,, pokoknya tulis,,,,”. Proses ini ada 2 tahap langkahnya, so what?, 1. strategi gugus kita menggambar gugus-gugus ide apapun tulis terus setelah itu baru kita tentukan mana yang kita pilih menjadi point2 utama, kita siapin kertas kosong dengan posisi horisontal tentukan ide utamanya, tarik garis-garis disekitarnya apa aja ide lainya, truz pilih point-point yang akan kita fokuskan. 2. Strategi tulis cepat, setelah nemuin point2 utama langsung tulis secepatnya, tulis cepat semua informasi lupakan EYD, aturanya not edit, u know.. tulis ajjah terus ntar keburu ilang tuh,,,

Atur Point2 Utama, nah kalo yang proses ini, kita musti atur point2 utama dalam peta pikiran kita n buat sentral kerangkanya, kita pake “Topi Hitam” alias berfikir kritik, yakni kita mengedit tulisan –tulisan kita, menambah, mengurangi kalimat agar lebih okey lagi.

Karang adalah, setelah kita buat kerangka pikiran kita, dilanjutkan proses ini yakni tentukan target penulisan n buat draft kata.

Hebat! optimalisasikan tulisanmu, buat sekeren abis n menonjol. Nah jadi dech tulisan, mudah khan???

Ternyata nulis tu mudah khan, sobat. So kita musti berkarya jangan jadikan diri kita manusia primitif tanpa karya tulis, Semangat!!! Selamat Mencoba.

Remaja dan Cinta

REMAJA DAN CINTA
Sobat,, Ngomong2 masalah cinta uhuiii,,,,,,, ga da habisnya dech,,, gile abiz,,,,,,apa lagi kalau para remaja yang lagi ngobrolin masalah cinta, ga da ujungnya bahkan dibela-belain lupa PR sekolahnya, ato sengaja membuang-buang waktu hanya ngomongin masalah Cinta.

Sobat,,,
Apa sich kata remaja kalau lagi ngomongin Cinta????
Yuk...tengok,,,tengok,,,tengok,,tengok!!!
Cinta adalah perasaan terdalam dari lubuk hati kita tentang kasih-sayang
Cinta adalah bunga indah yang bikin hidup lebih hidup
Cinta merupakan anugerah terindah dalam hidup manusia untuk saling mengasihi
Cinta adalah kekuatan yang bisa mengalahkan segalanya
Cinta bisa membuat bahagia, tapi juga sedih luar biasa, tertawa sekaligus menangis.

Sobat,.
Benarkah untuk mengungkapkan perasaan cinta kita musti dengan pacaran???, mereka yang maniak pacaran menganggap kalo lagi jatuh cinta musti diwujudkan lewat pacaran klo ga jadul banget. Mereka juga berdalih klo Pacaran tuh, sebagai wadah untuk saling berbagi kasih, so what gi tu lho??? Mereka juga bilang kalo Pacaran diyakini sebagai alat untuk memotivasi banyak hal, oh ye????. Merekapun menambahkan kalo Pacaran adalah jalan termudah untuk mengenali pasangan yang dicintainya.

Sobat,. yang membuat miris kita sebagai muslim, udah jadi opini umum kalo yang namanya pacaran menjadi tradisi di kalangan remaja, bahkan parahnya mereka memoles dengan racun menjadi madu “pacaran Islami”, Astagfirullah!!!

Sobat,,.Jatuh cinta tak musti lewat pacaran lho, bahkan sesuatu yang diharamkan. Cinta itu insting alias naluri yang dimilki manusia, so klo ga tersalurkan ga akan menimbulkan kematian dech coz bukan sebuah need ato kebutuhan.
Sobat,,,. Cinta itu adalah perwujudan dari naluri (gharizah), yakni naluri mempertahankan keturunan (gharizah an-nau').
Firman Allah Ta'ala:
زُيِّنَ لِلنَّاسِ حُبُّ الشَّهَوَاتِ مِنَ النِّسَاءِ وَالْبَنِينَ
"Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak,"(Ali Imraan [3]:14).
Sobat, Cinta hakiki adalah cinta Allah kepada hambaNya, cinta hamba yang mencintai sesamanya, Apakah cinta orang tua dan anaknya, cinta pada saudaranya, ataukah cinta antara suami dan istrinya musti didasarkan karena Allah. Sobat,,gunakan rumus 4C, yaitu:
o Cintai Allah SWT
o Cintai Rasulullah SAW.
o Cintai kaum Muslimin
o Cintai kekasih kita pada saat yang tepat dan cara yang tepat sesuai syariat

قُلْ إِنْ كَانَ ءَابَاؤُكُمْ وَأَبْنَاؤُكُمْ وَإِخْوَانُكُمْ وَأَزْوَاجُكُمْ وَعَشِيرَتُكُمْ وَأَمْوَالٌ اقْتَرَفْتُمُوهَا وَتِجَارَةٌ تَخْشَوْنَ كَسَادَهَا وَمَسَاكِنُ تَرْضَوْنَهَا أَحَبَّ إِلَيْكُمْ مِنَ اللَّهِ وَرَسُولِهِ وَجِهَادٍ فِي سَبِيلِهِ فَتَرَبَّصُوا حَتَّى يَأْتِيَ اللَّهُ بِأَمْرِهِ وَاللَّهُ لاَ يَهْدِي الْقَوْمَ الْفَاسِقِينَ
“Katakanlah: “Jika bapak-bapak, anak-anak, saudara-saudara, isteri-isteri, kaum keluargamu, harta kekayaan yang kamu usahakan, perniagaan yang kamu khawatiri kerugiannya, dan rumah-rumah tempat tinggal yang kamu sukai, adalah lebih kamu cintai daripada Allah dan Rasul-Nya dan (dari) berjihad di jalan-Nya, maka tunggulah sampai Allah mendatangkan keputusan-Nya.” Dan Allah tidak memberi petunjuk kepada orang-orang fasik.” (QS at-Taubah [9]: 24)
“So, wahai para remaja generasi muslim katakan TIDAK untuk Pacaran”

Remaja is Agent Of Change

Pemuda dikenal dengan agent of change, dalam realitasnya mereka memang mempunyai daya gedor yang luar biasa dalam melakukan perubahan. Tengok saja, bagaimana begitu gagahnya nabi Ibrahim.as muda yang sangat lugas menentang kebatilan yang ada di sekelilingnya. Diceritakan dalam Al-Qur’an:

“Mereka berkata: ‘Siapakah yang melakukan (perbuatan) ini terhadap tuhan-tuhan kami? sungguh dia termasuk orang yang zalim, Mereka (yang lain) berkata: ‘Kami dengar ada seorang pemuda yang mencela (berhala-berhala) ini, namanya Ibrahim.” (QS.Al-Anbiya, 21:59-60)
.
Begitu juga para pemuda tangguh yang bersama-sama Rasulullah SAW dalam rangka melakukan perombakan terhadap tatanan jahiliyah yang ada. Sebut saja, Ali bin abi thalib (8 tahun), Zubair bin awwam (8 tahun), thalhah bin ubaidillah ( 11 tahun), al-arqam bin abi al-arqom (12 tahun), Abdullah bin Mas’ud (14 tahun), saad bin Abi Waqqash (17 tahun), ja’far bin Abi Thalib (18 tahun), zaid bin haristah (20 tahun ), mush’ab bin Umair (24 Tahun), Umar bin Khattab (26 tahun, juga Abu bakar ash-shidiq (37 tahun) ketika awal mula tampil sebagai pembela Islam. Mereka semua telah menorehkan tinta emas dalam perjuangan dan perubahan.

Di belahan bumi manapun, termasuk di Indonesia, pemuda seringkali mejadi icon dari perubahan tersebut, terlepas dari seperti apa bentuk perubahan itu. Saking besarnya potensi yang dimiliki oleh pemuda, sampai-sampai bung Karno pernah mengatakan “Beri aku seribu orang, dan dengan mereka aku akan menggerakkan Gunung Semeru. Beri aku sepuluh pemuda yang membara cintanya kepada Tanah Air, dan aku akan mengguncang dunia”.

Pada tanggal 28 Oktober 1928 , kisah heroik juga di dilakukan oleh para pemuda Indonesia yang ingin mempersatukan bangsanya, mereka mengeluarkan rumusan yang diberi nama ”Sumpah Pemuda”. Yang berbunyi:

Soempah Pemoeda: Pertama, -Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe bertoempah darah jang satoe toempah darah indonesia. Kedua,-Kami poetra dan poetri Indonesia, mengakoe berbangsa jang satoe, bangsa Indonesia. Ketiga,-Kami portra dan poetri Indonesia, menjunjung bahsa persatuan bahasa Indonesia.

Secara historis, paradigma pemikiran dan energi yang menggerakkan para pemuda itu beragam bentuknya, ada yang bercorak nasionalis, sosialis, religius ataupun gabungan dari corak-corak dari semua itu. Semuanya mewakili 3 ideologi yang ada di dunia saat ini, yaitu Kapitalisme, Sosialisme (serta sosdem) dan Islam.

Di negri ini pernah ada beberapa kejadian monumental yang sempat mewarnai sepak terjang para pemuda dalam kancah kehidupannya. Tercatat: angkatan 45, mereka bersama-sama para sesepuhnya berhasil mengusir penjajahah belanda yang telah lama menduduki Indonesia, kemudian disusul angkatan 66 dimana mereka juga menjadi pelopor atas penggulingan komunisme. Dan terakhir, bagaimana kita tahu, pemuda angkatan 98 dengan begitu heroiknya sukses mengakhiri kekuasaan rezim orde baru saat itu.

Ditengah beberapa corak pergerakan pemuda yang ada, tentunya corak pemuda yang berbasis Ideologi Islam adalah pilihan yang paling tepat dan pilihan akal sehat. Hal ini dikarenakan, pertama, merupakan tuntutan Aqidah dan syariah sebagai ummat Islam, sebagaimana Allah SWT memerintahkan kita untuk menerima Islam secara keseluruhan (kaffah) dan bukan setengah-setengah. Kedua, Dengan perubahan ini, kesejahteraan, kenyamanan, serta kemuliaan ummat akan benar-benar terwujud.

Bagi para pemuda pencetus sumpah pemuda, mungkin acungan jempol untuk semangat mereka, namun semangat saja tidak cukup, tetap saja hal ini tidak bisa memberikan kebangkitan yang hakiki bagi Indonesia. Dengan Semangat nasionalismenya, timor-timur lepas, Aceh menggugat cerai terhadap Indonesia, begitu juga beberapa daerah lain, seperti Papua dan Maluku. Hal ini disebabkan semangat ikatan ini hanyalah bersifat temporal dan cenderung berubah-ubah, punya potensi meningkat ketika menerima ancaman dari luar. Namun, ketika ancaman itu telah pergi (penjajah belanda misalnya) semangat nasionalisme itu pun ikut pergi.

PR Besar Para Pemuda

PR besar harus dipikul oleh genarasi muda saat ini, salah satunya dikarenakan Indonesia belum sepenuhnya merdeka, bagaimana tidak, meskipun penjajah belanda telah pergi, namun hukum dan undang-undangnya masih tetap bercokol di negri ini. Walhasil, banyak yang seharusnya kekayaan alam milik rakyat malah dikuasai oleh para tuan menir baru (barat). Kondisi moral, termasuk para remajanya begitu memprihatinkan, situasi keamanan dan kenyamanan bagi masyarakat yang juga belum memuaskan. Bahkan Dr.Helfferick pernah mengatakan, bahwa kita ini adalah ”eine nation kuli und kuli enter den nationen” : bangsa kuli dan kulinya bangsa lain. (Meutia hatta. 2008). Sungguh ironis.

Kini tumpuan satu-satunya negri ini hanyalah pada Ideologi Islam, setelah gagalnya sosialisme (ordelama), kapitalisme (ordebaru sampai sekarang). Para pemuda kembali diharapkan menjadi pelopor perubahan, perubahan yang bukan dengan coba-coba alias spekulasi, namun perubahan yang benar-benar sudah teruji dan terbukti selama berabad-abad mampu memberikan kepuasan hati.

Hanya orang yang tidak paham realitas sejarah dan hatinya sudah diselimuti kedengkian terhadap Islam saja yang tidak mengakui keberhasilan Islam dalam mengatur kehidupan bermasyarakat dan bernegara. T.W. Arnold misalnya, dalam bukunya The Preaching of Islam, menuliskan bagaimana perlakuan yang diterima oleh non-Muslim yang hidup di bawah pemerintahan Daulah Utsmaniyah. Dia menyatakan, sekalipun jumlah orang Yunani lebih banyak dari jumlah orang Turki di berbagai provinsi Khilafah yang ada di bagian Eropa, toleransi keagamaan diberikan pada mereka, dan perlindungan jiwa dan harta yang mereka dapatkan membuat mereka mengakui kepemimpinan Sultan atas seluruh umat Kristen (hizbut-tahrir.or.id). Itulah pengakuan yang jujur dari orang-orang barat itu sendiri.


Kini Indonesia butuh perubahan sekali lagi dan untuk yang terakhir kali, yakni perubahan menuju Indonesia yang lebih baik, perubahan ke arah Islam. Perubahan dengan jalan Islam. Islam yang rahmatan lil 'alamin.

Panutan kita bukan orang seperti Karl Marx, Mahatma gandhi, Hugho chaves, Ir.Soekarno, atau aktivis muda Idealis Soe Hok Gie, namun panutan kita adalah Muhammad SAW. Kita ingin seperti Ali bin abi thalib yang begitu gagah berani menjadi pembela agama Allah, kita ingin seperti Thariq bin ziyad sang pembebas andalusia, kita juga ingin seperti Muhammad Al-Fatih seorang pemimpin muda dari pasukan penakluk kota konstatinopel yang dalam pidatonya (sebelum penaklukan) mengatakan: ”wahai semua pasukan, kalian harus menjadikan syariat didepan mata kalian”. Yang dengan ijin Allah akhirnya berhasil menjalankan misinya.

Karena kita adalah pemuda Islam. Allahu Akbar!

(AM)

Sumber: http://www.facebook.com/note.php?note_id=26417177952